Purworejo (BC)-Warga masyarakat Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan sekitarnya digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di pematang sawah, Selasa (27/02/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Lokasi penemuan mayat tersebut tepatnya berada di Bulak Pangenrejo, perbatasan antara Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, dengan Desa Pakisrejo, Kecamatan Banyuurip.
Korban ditemukan oleh Subario (45), warga Kelurahan Kledungkradenan, Kecamatan Banyuurip, yang saat itu sedang mencari rumput di sekitar lokasi penemuan mayat. Saat diketemukan mayat tersebut dalam kondisi tergeletak di pematang sawah. Subario lantas memanggil Dariono (40), warga Desa Pakisrejo RT 02/RW 02, Kecamatan Banyuurip, yang berada tak jauh dari lokasi. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Purworejo.
Kapolres Purworejo AKBP Teguh Triprasetya, SIK, melalui Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH, membenarkan adanya penemuan mayat di Bulak Pangenrejo, perbatasan antara Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, dengan Desa Pakisrejo, Kecamatan Banyuurip. Korban atas nama Suhadi bin Marto Dimejo (60), warga Desa Surorejo RT 01/RW 03, Kecamatan Banyuurip.
Baca juga: Jenazah Misgiyanto Ditemukan Tersangkut Pohon Pisang
Mendapatkan laporan itu petugas Polsek Purworejo langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga menurunkan tim Inafis Polres Purworejo serta petugas kesehatan ke TKP. Setelah dilakukan olah TKP, petugas lantas membawa jenazah Suhadi ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Sepasang Pengantin Baru Ditemukan Tewas Misterius
Diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH, bahwa dari hasil olah TKp dan pemeriksaan dari Tim Medis RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. “Dari keterangan adik korban, bernama Bambang Sudarmo, menyebutkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit berupa tekanan darah tinggi. Bahkan sebelumnya pernah mengalami pingsan sebanyak 2 kali di tempat umum,” katanya. (Eko Mulyanto/Widarto)