Purworejo (BC)-Masih ingatkah dengan Rendra Bagus Pamungkas, seorang artis pemeran utama di film Wage sebagai Wage (WR Soepratman)? Artis yang mulai naik daun tersebut, rencananya akan menjadi bintang tamu dalam gelaran Jumenengan RAA Tjokronegoro I, yang akan dihelat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Jawa Tengah, malam ini, Selasa (27/02/2018) pukul 19.30 WIB.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Agung Wibowo AP, saat dihubungi Bagelen Channel siang ini, Selasa (27/02/2018). Artis yang masih memiliki Trah Darah Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen itu rencananya akan ikut meramaikan kegiatan Jumenengan RAA Tjokronegoro I.
Sosok artis yang lahir di Kandangan, Kediri, 21 Maret 1984 itu, mengaku memiliki kedekatan tersendiri dengan Kota Purworejo yang telah didengungkan sebagai Kota Indonesia Raya. Sehingga alumni pendidikan teater di ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta tersebut, langsung menyatakan diri akan hadir dalam helatan bergengsi itu, saat diundang oleh panitia Jumenengan RAA Tjokronegoro I.
Baca juga: Film Wage Diputar Serentak Di Bioskop 9 November 2017
Dalam rangkaian prosesi Jumenengan RAA Tjokronegoro I, Rendra Bagus Pamungkas akan memerankan salah satu tokoh besar, komponis sekaligus Pahlawan Nasional, WR Supratman. Artis muda yang juga pernah mengenyam pendidikan Ilmu Religi dan Budaya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta itu, juga akan ikut bergabung dengan para seniman Kabupaten Purworejo dalam helatan Jumenengan RAA Tjokronegoro I.
Selain Rendra Bagus Pamungkas, juga akan di tampilkan Tari Bedayan Tjokronegoro di bawah arahan penata tari Darmawan Dadijono dan penata iringan Singgih Winarno. Dalam event bergengsi itu juga akan menyuguhkan Tari Lawung Jajar dan Garapan Tari atau sendratari berjudul Greged lan Gumregah.
Baca juga: Film Wage Kuatkan Sejarah Kelahiran Sang Maestro di Purworejo
Khusus untuk sendratari berjudul Greged lan Gumregah, sengaja digelar untuk mengangkat semua potensi daerah yang ada di wilayah Kabupaten Purworejo. Sendratari yang disutradarai oleh seniman muda Melania Sinaring Putri, dengan penata tari Danang Nur dan Wibi serta penata musik Anon Suneko tersebut didukung oleh 45 personil Gabungan Seniman Seniwati Muda Purworejo.
Sementara itu, dijelaskan oleh Pimpinan Produksi Jumenengan RAA Tjokronegoro I Drajat Dewandana, bahwa untuk suguhan Tari Lawung Jajar akan dibawakan oleh 6 seniman handal dari Yogyakarta. Salah satunya adalah bernama Anter. Seniman yang satu ini telah lama malang melintang, dan pernah menjadi salah satu penari 24 jam non stop yang diadakan di Surakarta. Tari Lawung Jajar sendiri merupakan ciptaan dari Sri Sultan Hamengkubuwono I. Tari ini menceritakan tentang perjuangan prajurit yang sedang giat berlatih tombak atau watang, yang akan digunakan melawan penjajah Belanda. Dipilihnya Tari Lawung Jajar ini karena termasuk jenis tari keprajuritan yang memiliki kewibawaan tersendiri saat disuguhkan. (Eko Mulyanto)