Purworejo (BC)-Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melalui Program Gerakan Peduli Produk Purworejo, mengajak kepada seluruh warga masyarakat, untuk peduli terhadap perkembangan potensi daerah, yang dimiliki. Ajakan itu dituangkan dalam sebuah surat edaran yang ditujukan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Purworejo, Nomor 512.1/1069/2018 tentang Gerakan Peduli Produk Lokal Purworejo.
Hal itu dilakukan guna memaksimalkan potensi wilayah Kabupaten Purworejo dan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga masyarakat serta memajukan wisata yang ada di Kabupaten Purworejo. “Ada empat hal yang wajib dilakukan oleh warga masyarakat Kabupaten Purworejo. Pertama peduli terhadap makanan lokal, konsumsi beras lokal, peduli wisata lokal dan pemakaian batik lokal,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. Said Ramadhon, saat ditemui di sela-sela gelaran Jumenengan RAA Tjokronegoro I, Selasa (27/02/2018) malam.
Baca juga: 51 Produk Unggulan Dipamerkan Dalam Expo Agribisnis STA Bagelen
Lebih jauh dikatakan, bahwa surat edaran itu telah dibuat dan diedarkan ke masyarakat sejak pertengahan bulan Februari 2018 ini. Dalam surat tersebut disampaikan bahwa Gerakan Peduli Produk Purworejo itu, berlaku mulai tanggal 1 Maret 2018.
Bahkan secara rinci, dalam surat edaran itu juga telah dicantumkan nama produk, pembuat produk hingga alamat produk yang dibutuhkan oleh warga masyarakat. Sehingga diharapkan mulai 1 Maret 2018, jika ada rapat-rapat sampai ke tingkat desa, lebih diutamakan untuk memakai makanan produk lokal seperti clorot, gebleg dan lainnya. Kemudian mengkonsumsi beras lokal, sudah disediakan dari para kelompok tani dengan kualitas, yang tidak kalah dengan pasaran dan sudah diputuskan dengan nama beras Purworejo.
Baca juga: Dadirejo Miliki Kampung Growol Yang Legendaris
“Kemudian batik lokal untuk dipakai pada hari Selasa dan Kamis. Sementara itu untuk wisata lokal, baik masyarakat, maupun para siswa sekolah, sebelum wisata kemana-mana harus mengenal terlebih dahulu wisata yang ada di wilayah Kabupaten Purworejo,” jelasnya.
Meski hal itu sifatnya baru himbauan, namun diperkuat lagi dengan sebuah gerakan. Sehingga akan lebih efektif. Sebelum dilaunching semua komponen terkait dengan program tersebut semuanya telah dipersiapkan terlebih dahulu. “Bahkan untuk nama makanan, harga, pemesanan dimana hingga nomor hp semua ada di surat edaran,” katanya.
Baca juga: Srundeng Laos Asal Purworejo Mulai Mendunia
Khusus untuk batik, pihaknya telah berulangkali memberikan pelatihan, promosi dan pameran ke sejumlah lokasi. Bahkan batik purworejo sendiri sudah diperkenalkan hingga sampai ke Eropa, “kita bagikan untuk tokoh-tokoh di sana, termasuk kopi, batik, minyak vco, dan bround sugar,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan program itu, warga masyarakat menjadi lebih peduli dan cinta terhadap hasil produk lokal Purworejo. (Widarto)