Loano (BC)-Setelah diguyur hujan lebat hingga beberapa jam lamanya, sebuah tebing mengalami longsor dan mengenai dua rumah di Dusun Krajan RT 02/RW 03, Desa Banyuasin Spare, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bagian rumah yang terkena material longsoran tanah berada di sebelah belakang rumah. Adapun bencana itu terjadi pada hari Rabu (07/03/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kedua rumah tersebut adalah milik Aminudin, dan Kolifah. Dimana kedua rumah itu masih merupakan satu keluarga. Atas kejadian itu, sekitar 6 jiwa yang tinggal di kedua rumah tadi terpaksa diungsikan ke rumah tetangga yang lebih aman serta letaknya tidak jauh dari rumah korban.
Setidaknya pondasi rumah sepanjang 18 meter, dengan ketinggian 6 meter itu putus dari sambungan cor-coran dan menyebabkan tanah longsor. Diduga hal itu terjadi sebagai akibat dari hujan turun yang sangat deras dan lama. Sehingga air masuk ke dalam tanah, dan mengakibatkan pondasi rumah tersebut putus dan roboh. akibatnya kedua rumah itu, terancam longsor total.
Puluhan warga sekitar dengan dibantu oleh TNI Koramil Loano Kodim 0708 Purworejo, melakukan kerja bhakti di lokasi kejadian. walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian matrial mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu menurut pemilik rumah, Kolifah (44), pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB, hujan begitu deras dan disertai angin kencang. Tiba-tiba terdengar suara, gemeretak berulang kali di bagian belakang rumah. Kemudian disusul suara gaduh lainnya.
“Setelah dilihat ternyata, pondasi rumah kedua atau rumah ibu saya dan rumah saya sudah ambrol gara-gara air hujan yang masuk ke dalam tanah,” katanya.
“Hujan itu selama berjam-jam tidak ada hentinya. Pada saat yang bersamaan tiba-tiba terdengar suara, kretaaaak di belakang rumah. Begitu saya lihat, ternyata pondasi rumah sudah putus ambrol ke bawah. Belum lagi tanah di bagian belakang rumah juga ikut longsor,” ujarnya.
Baca juga: Tebing Longsor Tutup Jalan Desa Turus Kemiri
Kolifah berharap, semoga pemerintah setempat, akan bisa segera memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban.
“Sebab untuk membangun pondasinya lagi pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan bisa menelan lebih dari Rp 20 juta. Kami sekeluarga tidak berani menempati kembali rumah yang terkena longsor, sebelum pondasi itu diperbaiki. Karena kami khawatir sewaktu-waktu bisa longsor total rumah kami tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Tebing Sungai Longsor Dua Rumah Warga Alami Kerusakan
Sementara Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo Akhmad Basuki mengatakan, dalam waktu yang hampir bersamaan longsor juga mengenai 7 rumah warga, di 4 desa dan di 3 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bruno, longsoran tanah merusak 1 rumah warga yang berada di Desa Karanggedang, dan 3 rumah di Desa Kemranggen. Sedangkan di Desa Banyuasin Separe, Kecamatan Loano, terdapat 2 rumah warga yang rusak dan 1 rumah warga di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, juga terkena longsor. (Widarto)