
Kepala Dikpora Kabupaten Purworejo Dr. Ahmad Kasinu, MPd, menyampaikan materi kepada siswa Kelas 10 dan 11 MAN Purworejo (wid)
Purworejo | bagelenchannel.com – Sejumlah siswa Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan Workshop Lingkungan Hidup, belum lama ini. Workshop yang bertemakan Perkembangan Sikap dan Perilaku Akhlakul Karimah Dalam Tata Pergaulan itu digelar dalam rangka untuk mempersiapkan MAN Purworejo menuju sekolah Adiwiyata. Kegiatan kepedulian lingkungan tersebut dipusatkan di Komplek MAN Purworejo jalan Kartini Purworejo.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala MAN Purworejo Khoirul Umam, MPd itu, pihak panitia mendatangkan narasumber Kepala Dinas Penddikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Purworejo Dr. Ahmad Kasinu, MPd, dan pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya Kepala MAN Purworejo Khoirul Umam, MPd, mengatakan bahwa dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata, maka sangat diperlukan dukungan dari semua warga MAN Purworejo.
“Kami siap menuju Sekolah Adiwiyata, bahkan juga berbasis wirausaha. Artinya ketika sudah Adiwiyata maka kami juga akan mengoptimalkan Bank Sampah dengan mengolah sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual, sehingga akan bisa mandiri utamanya terkait dana. Sejalan dengan Adiwiyata akan kami canangkan MAN Purworejo sebagai Sekolah Adiwiyata berbasis kewirausahaan,” jelasnya.
“Insya Allah untuk menghijaukan lingkungan MAN Purworejo, kami akan melakukan penanaman 1000 pohon,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dikpora Kabupaten Purworejo Dr. Ahmad Kasinu, MPd, dalam paparan materinya menyinggung terkait sinergitas penguatan pendidikan karakter dan sekolah Adiwiyata. Bahwa semua mata pelajaran di Madrasah harus menyisipkan tentang lingkungan hidup berbasis penghijauan sekolah. Dengan sekolah Adiwiyata berarti pendidikan karakter akan berjalan.
“Adiwiyata memiliki banyak keuntungan seperti sekolah menjadi tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. Juga meningkatkan efisiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya serta energy,” ungkapnya.
Menuju Adiwiyata, artinya akan menuju sekolah sehat. Baik dalam mengelola sampah, penghijauannnya, juga kantin sehat maupun kantin kejujuran. Untuk kantin sehat pengolahan makanannya, tidak diperbolehkan menggunakan penyedap rasa, pengawet, pewarna dan jenis kimia lainnya.
“Termasuk juga penghematan supaya menggunakan seperlunya antara lain listrik, air, dan semua sarpras seperti hemat kertas, spidol, kapur, dan lain-lain,” tandasnya.
Baca juga: Tanam 600 Pohon SMPN 9 Purworejo Hijaukan Sekolah
Adapun yang perlu disiapkan untuk menuju sekolah Adiwiyata yakni membentuk Tim Sekolah Adiwiyata, melakukan kajian lingkungan sekolah menggunakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS), menetapkan rencana aksi dengan melihat komponen dan standar adiwiyata, melaksanakan kegiatan aksi lingkungan, dan melaksanakan evaluasi serta monitoring sebagai bukti fisik. (Widarto)