
Petugas Polsek Kutoarjo bersama tim Inafis Polres Purworejo dan tim medis datang ke lokasi kejadian perkara dan langsung melakukan olah TKP. (wid)
Kutoarjo | bagelenchannel.com – Diduga lantaran frustasi mengidap penyakit Schizoprenia, Sudiyono (64) Warga Kelurahan Katerban, RT.04 / RW.02, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sudiyono nekat gantung diri di dalam bagian dapur di rumahnya sendiri, Selasa (27/03/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kepada Bagelen Channel Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH, menjelaskan bahwa Sudiyono pertama kali diketahui telah gantung diri oleh dua orang saksi, yang merupakan tetangganya sendiri, bernama Sadirah (36), dan Lasmi (75). Keduanya datang ke rumah korban lantaran curiga karena sejak pagi tidak melihat korban.
“Sekitar pukul 16.00 WIB itu, keduanya mengecek korban dengan mendatangi rumah korban. Betapa kagetnya, kedua saksi melihat korban dalam posisi duduk bersila tergantung di dapur menggunakan tali timba air,” ungkapnya.
Mengetahui hal itu, saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat bernama Jumari. Korban yang telah meninggal dunia itu, kemudian dievakuasi bersama dengan para warga lain.
“Karena diduga korban masih hidup kemudian Ketua RT bersama dengan warga masyarakat mencoba menurunkan untuk menyelamatkan nyawa korban, akan tetapi nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kutoarjo,” jelasnya.
Tak lama kemudian, petugas Polsek Kutoarjo, bersama tim Inafis Polres Purworejo dan tim medis Bidan Kelurahan Katerban, Yekti Nusantari, datang ke rumah korban dan langsung melakukan pemeriksaan serta olah kejadian tempat perkara.
“Setelah dilakukan pemeriksaan luar pada korban hasilnya tidak ditemukan adanya tanda- tanda penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal murni karena bunuh diri. Atas dasar itu keluarga menerima hal tersebut sebagai musibah,” ujarnya.
Baca juga: Miris Nenek Renta Hidup Sebatangkara di Rumah Reyot
Masih menurut Kasat Reskrim, dari hasil keterangan anak korban bernama Putri Lestari menerangkan, bahwa korban menderita Schizoprenia dan masih dalam kondisi rawat jalan di RSUD dr.Tjitrowardoyo Purworejo.
“Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya.
(Widarto)