
Penanganan perbaikan jalan berlubang menggunakan box culvert. (ist)
Bruno (BC)-Kasi Jalan dan Jembatan Balai Pelaksana Teknik (BPT) Bina Marga Jateng II Wilayah Magelang Guritno Wirandoko, mengemukakan bahwa perbaikan jalan berlubang di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mutlak diperlukan guna memperlancar akses transportasi warga masyarakat setempat. Perbaikan juga dilakukan sesegera mungkin.
Namun demikian menurutnya, penyelesaian jalan berlubang dengan lebar 4,5 meter, panjang 4 meter serta kedalaman sekitar 3 meter itu tidak cukup hanya dengan cara menimbun. Akan tetapi harus dicari terlebih dahulu akar permasalahannya.
“Jika tidak dicari akar permasalahannya dikhawatirkan perbaikan tidak akan bisa maksimal,” katanya.
Baca juga: Perbaikan Jalan Berlubang Bruno Butuh Waktu 2 Minggu
Sementara itu untuk perbaikan gorong-gorongnya diperlukan pembuatan saluran baru kemudian memasang gorong-gorong siap pakai atau box culvert. Untuk memperkuat, agar tidak tergerus air lagi, maka tanggul akan dibuatkan beronjong dari batu agar lebih kuat dan tahan erosi.
Masih menurut Guritno Wirandoko, bahwa setelah semuanya selesai gorong-gorong akan diperkuat dan dirapikan, kemudian permukaannya akan dilapisi dengan aspal. Pekerjaan itu paling cepat akan selesai dalam waktu satu minggu dan untuk merapikan hingga sempurna paling tidak membutuhkan waktu dua minggu.
Baca juga: Lubang Jalan di Bruno Mulai Ditangani
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah lubang besar tampak menganga, tiba-tiba muncul di tengah jalan utama, provinsi jurusan Kutoarjo-Bruno, Jawa Tengah, tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Bruno dengan Kecamatan Kemiri, Rabu siang (14/03/2018), sekitar pukul 11.45 WIB. Lokasi tersebut berada di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Diduga saluran air runtuh akibat truk tronton bermuatan kayu melintas di jalan itu pagi sebelum kejadian, Rabu (14/03/2018). (Eko Mulyanto)