
Deklarasi tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Silaturahim Akbar dan Doa Bersama, yang dipusatkan di halaman komplek Masjid Polres Purworejo. (Wid)
Banyuurip (BC)-Guna menciptakan suasana Pilkada Serentak Tahun 2018 yang aman, damai dan kondusif, para pejabat, tokoh partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ribuan jamaah melakukan deklarasi bersama menolak isu hoaks dan sara, Jumat (09/03/2018). Deklarasi tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Silaturahim Akbar dan Doa Bersama, yang dipusatkan di halaman komplek Masjid Polres Purworejo.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sedikitnya 2 ribu peserta dari berbagai element, seperti jajaran Forkompinda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota Polres Purworejo, serta para santri dan sejumlah tamu undangan.
Deklarasi tersebut, diikrarkan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, beserta para tokoh lintas agama, dan diikuti seluruh peserta, mewakili warga masyarakat Purworejo.
“Kami, warga masyarakat Kabupaten Purworejo, menyatakan menolak isu hoax, menolak isu sara, dan mendukung Polri untuk penegakan hukum,” demikian isi deklarasi.
Baca juga: Dion Agasi Ajak Media Tangkal Hoax dan Black Campaign
Dalam kegiatan tersebut Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK, menandaskan bahwa kegiatan doa bersama itu digelar untuk menyamakan visi, misi dan persepsi, agar Pilkada dapat berjalan aman, damai dan kondusif.
Sementara itu, Kapolres Purworejo Polda Jateng Akbp Teguh Tri Prasetya, SIK juga berpesan, supaya masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan atau menyampaikan pesan di media sosial (medsos). Cek kebenaran dan sumber dari sebuah berita, sebelum disampaikan ke publik atau medsos.
“Berita hoax itu ibarat fitnah, yang bisa mengakibatkan pertentangan dan perpecahan. Mari kita jaga bersama suasana yang sudah aman dan kondusif ini,” tambahnya.
(Widarto)