Banyuurip (BC)-Ratusan siswa siswi dan orangtua siswa SMP Negeri 26 Purworejo, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan motivasi dan doa bersama yang diadakan oleh sekolah setempat, baru-baru ini. Kegiatan dipusatkan di Komplek SMP Negeri 26 Purworejo.
Kepala SMP Negeri 26 Purworejo Kusnan Kadari menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali siswa dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2018.
“Kami berharap dengan kegiatan motivasi dan doa bersama, akan mampu meningkatkan semangat para siswa dalam belajar dan mengerjakan soal, sehingga bisa memperoleh hasil ujian yang baik. Selain bekal rohani, kami juga melaksanakan try out ujian sekolah,” katanya.
Dalam sambutannya Kusnan Kadari menyampaikan, bahwa ranking hasil nilai dari Tryout Uji Coba (TUC) UNBK tingkat Kabupaten Purworejo kedua terdapat kenaikan yang cukup bagus bila dibandingkan dengan TUC pertama. Oleh karenanya ia berharap agar dalam TUC tahap ketiga akan naik lagi dan dalam UNBK harapan saya juga akan tambah naik dengan rata-rata nilai yang lebih bagus lagi.
“Pihak sekolah juga meminta kepada para orang tua atau wali siswa untuk ikut mengawal, mengawasi, membimbing putra putrinya di rumah, untuk giat belajar,” imbuhnya.
Adapun mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Lebih jauh disampaikan, bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian sekolah. Oleh karenanya ia terus mensuport agar para siswa terus berusaha lebih keras, agar nilai mata pelajaran USBN dapat memperoleh nilai di atas nilai minimal yang ditentukan oleh sekolah, melalui Peraturan Sekolah tentang USBN, yang memuat syarat-syarat kelulusan.
Baca juga: Kado Ultah Kepsek, Pesilat SMP 26 Jawara DIY-Jateng
Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas 9, berjumlah 210 siswa itu, menghadirkan motivator handal Ustad Sugito, M.Pd.I. Dalam memperjuangkan kesuksesan putra putrinya Ustad Sugito juga meminta kepada para orangtua atau wali siswa untuk memberikan contoh teladan yang baik.
“Disamping juga harus mau memberikan nasehat serta memperhatikan putra-putrinya itu,” katanya.
“Sehingga sekolah maupun orang tua siswa, saling bekerjasama untuk menjadikan anak yang benar dan pinter. Dengan membangun karakter siswa agar bisa menjadi anak yang relegius, beretika atau berbudi pakerti, kegotongroyongan, dan saling menghargai,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Siswa SMP Negeri 17 Purworejo Ikuti Manasik Haji
Kegiatan tersebut diakhiri dengan doa bersama, serta para siswa untuk memohon doa restu dari orangtua mereka, dengan cara bersimpuh dihadapannya. (Widarto)