
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo Ny. Riri Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian, SE, membuka Pesta Siaga Kwarcab Purworejo Tahun 2018 di Desa Wisata Keburuhan, Kecamatan Ngombol. (Foto : Dok. Humas Pemkab Purworejo)
Ngombol (BC)-Ada yang beda dalam gelaran Pesta Siaga Kwartir Cabang (Kwarcab) Purworejo tahun 2018 lalu. Jika sebelumnya selalu dilaksanakan di tanah lapang di pusat kegiatan masing-masing kecamatan, namun Pesta Siaga kali ini dihelat di Desa Wisata Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kegiatan kepramukaan dilaksanakan di sebuah obyek wisata lokal, bertujuan untuk turut serta dalam mensukseskan serta menyongsong Romansa Wisata 2020, yang telah lama dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Hal itu juga dinilai menjadi salah satu alternatif pilihan yang tepat, selaras dengan Program Kabupaten Purworejo dalam mengembangkan desa wisata yang dimiliki.
Baca juga: Ratusan Penari Dolalak Cilik Ikut Meriahkan Pesta Siaga
Setidaknya alasan itulah yang dikemukakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo Ny. Riri Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian, SE, saat menjadi Pembina Upacara Pembukaan Pesta Siaga belum lama ini.
Lebih jauh dikatakan, bahwa Pesta Siaga juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan obyek-obyek wisata lokal yang ada di wilayah Kabupaten Purworejo. Hal ini sangat strategis karena diikuti setidaknya oleh 640 anak-anak Pramuka Siaga, yang terdiri atas 32 barung putra dan 32 barung putri. Mereka berasal dari seluruh penjuru wilayah Kabupaten Purworejo.
Baca juga: Kwarcab Purworejo Dinilai Tim Kwarda Jateng
Disamping itu, kegiatannya juga dikemas lebih menarik dengan bentuk permainan sehingga anak-anak Pramuka Siaga benar-benar gembira dalam mengembangkan kreativitasnya tanpa meninggalkan persahabatan. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama Pesta Siaga dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan, kesadaran berbangsa dan bernegara, membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, serta siap meneruskan nilai-nilai kejuangan diri pada genersai sebelumnya akan dapat terwujud. (Eko Mulyanto)