Purworejo | bagelenchannel.com – Berita bohong atau hoax kian merebak dan menyerang hampir semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Tidak hanya yang berpendidikan rendah, masyarakat berpendidikan tinggi pun rentan termakan atau menjadi korban hoax.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Pusat Septiaji Eko Nugroho, ST, MSc, saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk
“Bijak berliterasi menjelang pesta demokrasi” yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purworejo, di halaman kantor setempat, Jumat malam (13/04/2018).
“Semua kalangan masyarakat di era digital ini rentan terserang hoax. Bahkan, banyak juga orang yang berpendidikan tinggi juga ikut termakan dan menyebarkan hoax,” ungkapnya.
Menurut Septiaji Eko Nugroho, ST, MSc, merebaknya hoax dipicu salah satunya oleh rendahnya literasi masyarakat, baik kemampuan membaca maupun menulis. Hal itu diperparah dengan rendahnya kesadaran dalam menggunakan media sosial.
“Banyak norma-norma, yang tidak dipakai dalam bermedia sosial. Selain itu faktor polarisasi akibat isu politik dan SARA juga turut mempengaruhi,” sebutnya.
Lebih jauh Septiaji Eko Nugroho, ST, MSc, memberikan solusi agar masyarakat terselamatkan dari ancaman hoax. Secara sederhana, masyarakat harus kritis dan skeptis terhadap informasi yang didapat. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang berjudul provokatif dan bijak bermedia sosial.
“Pahami bahwa informasi dari internet atau media sosial ada potensi bohong, apalagi sumbernya tidak jelas. Usahakan cari sumber dari media yang valid dan kredibel,” tandasnya.
Diskusi diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, komunitas, organisasi kepemudaan, dan pemerhati media. Hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purworejo Drs. Sigit Budi Mulyanto, MM, Kasat Intel Polres Purworejo AKP Winarno serta para Kasat dan Kabag Polres Purworejo.
Pada kegiatan itu, seluruh pejabat dan peserta diskusi kompak membacakan Deklarasi Anti Hoax dilanjutkan dengan membubuhkan tanda tangan sebagai simbol komitmen dukungan melawan hoax, khususnya dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Baca juga: ASN Purworejo Deklarasikan Anti Hoax
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Purworejo Bambang Gatot Seno Aji, SH, MM, mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk memerangi hoax.
“Mari bersama-sama kita perangi hoax untuk menciptakan Purworejo tetap kondusif, aman, dan nyaman,” katanya.
(Widarto)