Purworejo | bagelenchannel.com – Ada yang unik saat Jajaran pegawai Setda dan BPPKAD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Jawa Tengah, melaksanakan upacara bendera, Selasa (17/04/2018) lalu. Mereka tak mengenakan pakaian seragam seperti biasanya, namun mengenakan busana adat Jawa.
Hal itu dilakukan untuk memperingati Hari Kartini ke-139. Berbagai motif adat jawa mewarnai upacara seperti kebaya Kartini, kebaya modern, beskap, maupun beskap lurik. Peringatan yang diikuti oleh semua karyawan dan karyawati tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, SH, di halaman Setda Kabupaten Purworejo. Turut hadir dalam upacara itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua DWP Kabupaten Purworejo serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati berharap agar peringatan itu tidak sekedar menjadi kegiatan seremonial yang biasanya ditandai dengan asesoris sanggul dan kebaya. Namun peringatan tersebut hendaknya bisa dijadikan sebagai momentum menumbuhkan motivasi diri untuk tampil sebagai Kartini Kartini masa kini, yang turut serta berjuang dan berperan dalam pembangunan, tanpa melupakan kodrat sebagai perempuan.
Lebih jauh diungkapkan, bahwa bulan April merupakan bulan yang istimewa bagi pergerakan emansipasi wanita, karena tanggal 21 April merupakan peringatan hari lahirnya pejuang emansipasi wanita Indonesia yakni Raden Ajeng (RA) Kartini.
“Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan bersama, bahwa perjuangan RA Kartini dalam mengangkat derajat kaum wanita Indonesia agar dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum pria, sungguh sangat luar biasa. Sehingga perjuangan dan api semangat RA Kartini telah membuahkan hasil yang sedemikian besar artinya bagi wanita Indonesia pada saat ini dan masa yang akan datang,” katanya.
Kini peranan dan kedudukan wanita Indonesia telah sejajar dengan kaum pria dalam berbagai bidang. Walaupun harus diakui jumlahnya belum dapat seimbang apabila dibandingkan dengan kaum pria, namun demikian hak maupun kewajiban kaum pria dan wanita di Indonesia telah setara.
“Hal ini terbukti, tidak sedikit kaum wanita yang sukses menjadi pemimpin, baik di jajaran pemerintahan maupun pada sektor swasta, bahkan tidak sedikit pula yang menjadi elit partai politik atau menjabat sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif,” tandasnya.
Yuli Hastuti, SH, juga menyampaikan bahwa dengan semangat Hari Kartini semua warga masyarakat diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas keluarga dalam menguatkan pendidikan karakter generasi penerus bangsa dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di setiap keluarga di Kabupaten Purworejo.
Terpisah Kabag Kesra Setda Purworejo Drs. Bambang Sadyo Hastono, MH, menjelaskan bahwa Upacara Peringatan Hari Kartini dilaksanakan lebih awal bersamaan dengan upacara rutin setiap tanggal 17.
Baca juga: Peringati Hari Kartini RS Amanah Umat Gelar Layanan KB Gratis
Usai upacara dilanjutkan dengan lomba memasak nasi goreng yang diselelenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Purworejo. Menurut Ketua DWP Ny. Dra. Erna Setyowati Said Romadhon, bahwa dalam lomba memasak nasi goreng tersebut khusus diikuti oleh pejabat eselon III laki-laki. Pesertanya berjumlah 15 orang terdiri atas para Kabag di jajaran Setda dan Kabid di jajaran BPPKAD.
“Lomba ini hanya diikuti Bapak-Bapak dan Jurinya dari Staf Ahli Bupati, Pimpinan Bank Jateng, TP PKK Kabupaten. Lomba masak nasi goreng ini sekaligus dirangkai dengan kegiatan capacity building bagi anggota DWP, serta pembagian dorprise. Sedangkan resepsi Hari Kartini akan dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo. Diharapkan rangkaian kegiatan Hari Kartini akan dapat memotivasi untuk lebih baik dalam tugas di kantor maupun di rumah,” tuturnya.
(Widarto)