Bruno | bagelenchannel.com – Wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, banyak menyimpan potensi wisata yang sangat menarik, seperti Curug Gunung Putri, Curug Kyai Kate, Curug Muncar dan Bukit Sigendol. Keberadaannya itu tanpa disadari telah memicu desa-desa lain di wilayah tersebut, untuk ikut mengembangkan potensi wisata yang ada di desa mereka.
Tak terkecuali potensi wisata yang berada di Desa Somoleter, Kecamatan Bruno. Potensi wisata di desa yang terkenal sebagai salah satu sentra durian di Kabupaten Purworejo itu, memiliki bukit setinggi 600 mdpl, yang menyimpan berbagai potensi menarik yang bisa diolah sebagai sebuah obyek wisata menawan.
Nah, desa yang termasuk sebagai desa tertinggi di wilayah Kecamatan Bruno itu, memiliki sebuah bukit menawan bernama Gunung Wayang. Selain itu, di sebelah timur lereng Gunung Wayang juga terdapat Batu Putih. Lebih memukau lagi para pengunjung bisa menikmati keindahan Golden Sunrise-nya.
Bagi para pengunjung yang akan ke bukit ini, ada dua jalan alternative yang bisa ditempuh. Kedua jalan alternatif tersebut bisa ditempuh dengan mengunakan kendaraan roda dua ataupun dengan berjalan kaki. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit, para pengunjung sudah bisa menikmati indahnya pemandangan di sekitar Gunung Wayang.
Dari puncak Gunung Wayang, saat cuaca cerah para pengunjung dapat melihat gugusan 4 puncak gunung di Jawa Tengah. Mulai Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, hingga gunung teraktif di dunia Gunung Merapi. Dari ketinggian tampak pula keindahan panorama laut selatan. Hijaunya perkebunan pinus dan pohon durian, yang terbentang menambah cantiknya pemandangan dari Gunung Wayang.
Kepala Desa Somoleter Wagino mengatakan, bahwa tidak lama lagi Gunung Wayang tersebut akan menjadi salah satu obyek wisata andalan dan terindah di Kecamatan Bruno, bahkan di Kabupaten Purworejo. Belakangan kawasan ini telah menjadi salah satu pilihan warga masyarakat Purworejo saat liburan akhir pekan.
“Di Gunung Wayang ini banyak hal yang bisa diolah menjadi wisata. Sebelumnya kami telah melakukan survey dan mengadakan pertemuan antara pemerintah desa, BPD, RPH, Pokdarwis, Karangtaruna dan sejumlah warga untuk merumuskan pembangunan wisata dan telah disepakati dalam musrenbang,” ungkapnya.
Baca juga: Diskoperindagpar Perkenalkan Golden Sunrise dan Pesona Alam Benowo
Lebih jauh dijelaskan, bahwa nantinya akan dibangun berbagai fasilitas wisata di atas lahan milik Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Selatan, dengan luas lahan sekitar 40 hektare. (Widarto)