Bayan | bagelenchannel.com – Puluhan siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bayan Purworejo, Jawa Tengah, melakukan pawai ta`aruf keliling desa, belum lama ini. Selain para siswa, ikut dalam rombongan pawai ta’aruf sejumlah guru, karyawan, paguyuban wali siswa dan warga masyakarat sekitar ikut keliling lingkungan lintas desa.
Dijelaskan oleh Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bayan Purworejo Amad Darusman, SPd, bahwa pawai itu dimaksudkan sebagai salah satu syiar pada masyarakat terkait program sekolah, menyapa masyarakat dan para siswa TK/KB yang dilalui rombongan.
“Rombongan pawai menggunakan becak dan naik kuda bagi siswa yang khataman Al Quran, sebagian lainnya berjalan kaki dengan diiringi mobil pengawal,” katanya.
Lebih jauh diungkapkan oleh Amad Darusman, SPd, bahwa pawai tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Khataman Hafalan Juz 30. Khataman diikuti oleh seluruh siswa kelas V dan kelas IV yang telah Khataman Al Quran. Kegiatannya dipusatkan di Aula SMP Muhammadiyah Jono Bayan.
Kegiatan tersebut bertujuan memacu motivasi anak untuk mencintai Al Quran.
“Program tahfidz quran bagi setiap siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bayan Purworejo, telah diprogramkan untuk bisa hafalan/tahfidz Al Quran sejak kelas 1 hingga ditargetkan kelas V sudah hafal Al Quran Juz 30,” imbuhnya.
Baca juga: SD Muhammadiyah Bayan Gelar Seni Budaya dan Lomba Mewarnai
Diharapkan setelah dapat lebih mencintai Al Quran, hingga akhirnya juga akan mau memahami apa yang terkandung di dalam Al Quran. Setelah dapat memahami, anak dapat mengamalkan apa yang terdapat di dalam Al Quran. Kegiatan itu juga dimaksudkan sebagai bentuk motivasi bagi angkatan di bawahnya agar semakin bersemangat turut menghafal dan dapat ikut dikhatamkan pula di hadapan teman, wali siswa, tamu undangan dan masyarakat lainnya.
“Ke depan harapannya sekolah ini menjadi sekolah yang tidak hanya mengajarkan dan mendidik ilmu pengetahuan umum, akan tetapi juga ilmu agama yang bersumber pada Al Quran dan Sunnah. Kami sangat intens memberikan materi pembelajaran Al Quran, dari sisi bacaannya yang baik, tartil, fasih dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan tata cara membaca Al Quran,” ujarnya.
(Widarto)