Bruno | bagelenchannel.com – Sebagai daya tarik wisatawan, Pemerintah Desa Somoleter bersama Karangtaruna dan kelompok sadar wisata Trianggulasi Desa Somoleter, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berencana akan membangun tugu durian di puncak Gunung Wayang. Tugu durian itu akan dinobatkan sebagai tugu durian tertinggi di dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Somoleter Wagino, saat ditemui Bagelen Channel baru-baru ini. Tugu itu sebagai simbol bahwa Desa Somoleter, selain memiliki alam yang indah juga merupakan sentra buah durian di Kabupaten Purworejo.
“Sesuai konsep kita akan membuat obyek wisata Bukit Pinus, Goa Watu Putih, Watu Tumpang, kebun durian dan rumah durian. Selain itu di puncak bukit nanti akan kita dirikan tugu durian tertinggi, bahkan kalau bisa tertinggi di dunia,” katanya.
Obyek wisata ini nantinya akan berbentuk wisata alam, wisata kuliner, home stay dan agrowisata. Adapun pengelolaan wisata tersebut akan dikelola oleh kelompok sadar wisata Trianggulasi dan karang taruna desa setempat serta tidak menutup kemungkinan akan melibatkan juga warga masyarakat desa tetangga.
Selain banyaknya potensi yang dapat diolah, akses menuju lokasi wisata ini juga terbilang mudah. Pasalnya obyek tersebut terletak tepat di jalur Bruno-Gebang dan tidak jauh dari pusat kecamatan. Untuk merealisasikan hal itu, Wagino mengaku telah beberapakali melakukan diskusi dengan seorang ahli pariwisata dari Yogyakarta serta beberapa pihak lainnya.
“Kami sangat optimis dengan maksud dan tujuan baik ini dapat terwujud. Kami juga akan mempersilahkan siapa saja yang mau berinvestasi , karena wilayah kami memiliki potensi luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Petugas Polisi Hutan RPH Bruno Trianto, membenarkan adanya rencana pembangunan obyek wisata tersebut. Sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Sumobagio Desa Somoleter terkait rencana pembangunan obyek wisata Gunung Wayang tersebut.
“Perhutani akan menyediakan lahannya, silahkan nanti mengajukan proposal permohonan wisata. Seperti di beberapa desa yang lain sudah mengajukan proposal dan sudah ada MoU antara Bupati dengan Administratur,” ungkapnya.
Baca juga: Pesona Golden Sunrise dan Sunset Gunung Wayang Sangat Menawan
Dari data yang ada Trianto menandaskan, bahwa tanah yang nantinya akan digunakan sebagai obyek wisata Gunung Wayang, merupakan tanah mapan dan tidak mudah longsor. Menurutnya tanah tersebut tidak mudah erosi dan aman untuk pengunjung.
“Terlebih alamnya masih sangat terjaga. Kalau siang hari udaranya sangat sejuk dan nyaman. Selain itu masih banyak suara satwa-satwa yang masih ada di hutan ini, terutama burung kicauan. Jadi kalaupun ada pengunjung yang ingin bermalampun di Gunung Wayang tidak usah takut,” jelasnya.
(Widarto)