Gebang | bagelenchannel.com – Erupsi freatik Gunung Merapi yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali terjadi pada Kamis (24/05/2018) pagi dini hari sekitar pukul 02.55 WIB. Dampak dari erupsi tersebut ternyata sampai di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Letusan Gunung Merapi berdurasi 4 menit dengan ketinggian kolom 6.000 meter itu mengarah ke barat, dan berdampak hingga ke sebagian Wilayah Kabupaten Purworejo, seperti di wilayah Kecamatan Bener, Gebang, Kemiri dan sebagian Kecamatan Kutoarjo, mengalami hujan abu vulkanik. Namun demikian abu vulkanik yang sampai hingga ke Purworejo itu, tidak berdampak signifikan di masyarakat karena hanya sedikit atau tipis. Namun tetap bisa dirasakan dan dilihat menempel pada dedaunan dan atap rumah warga.
“Pagi tadi saat keluar rumah, saya melihat sudah terjadi hujan abu, namun tipis-tipis, dan hanya terlihat di dedaunan kebun dan sejumlah barang yang ada di luar rumah, serta di genting atap rumah,” tutur Anis dan Eny, warga Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, saat dikonfirmasi oleh Bagelen Channel Kamis pagi.
Hujan abu itu menurut keduanya, tidak mengganggu warga, dan warga masih bisa menjalankan aktifitas seperti biasa.
“Soalnya juga terjadi gerimis, jadi abu tidak terlalu berdampak, paling hanya nempel pada barang atau atap rumah maupun dedaunan,” ujarnya.
Terkait dengan hujan tipis abu vulkanik tersebut Kepala BPBD Kabupaten Purworejo Drs. Budi Harjono, MM, menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Purworejo yang terdampak agar saat beraktifitas di luar mengenakan masker, tutup kepala, baju lengan panjang dan kacamata.
“Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir akibat lebih buruk dari hujan abu vulkanik itu. Hingga saat ini pihak BPBD Kabupaten Purworejo secara kontinyu terus memantau perkembangan yang terjadi di wilayah yang terdampak abu vulkanik,” katanya.
(Widarto)