
Bupati Purworejo H Agus Bastian, SE, MM, berikan penghargaan dan apresiasi kepada para pelajar berprestasi (wid)
Purworejo | bagelenchannel.com – Sebanyak 10 pelajar tingkat SD dan SLTP di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan atas prestasi gemilang mereka yang telah mengharumkan nama Purworejo dalam ajang bergengsi Popda Tingkat Provinsi Jawa Tengah baru-baru ini. Penghargaan tersebut disampaikan secara langsung oleh Bupati Purworejo H Agus Bastian, SE, MM, dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang digelar di Alun Alun Besar Kabupaten Purworejo, Rabu (02/05/2018).
Bupati berkenan mengalungkan medali kepada sejumlah atlet pelajar berprestasi di ajang Popda Provinsi Jawa Tengah. Mereka adalah Nursyifa Hapsari pelajar SMP Negeri 2 Purworejo, Nanda Evi Agustina pelajar SMP Negeri 10 Purworejo, Fitra Nur Aini pelajar SMP Negeri 5 Purworejo (ketiganya juara I panahan beregu), Faqih Nur pelajar SMP Negeri 1 Purworejo (juara 3 pencak silat), Muhammad Dzaki Alfauzan pelajar SD Negeri Pangen Jurutengah (juara I pencak silat kelas F), Arizky pelajar SD Negeri Sebomenggalan (juara 1 renang), Tyas Maharani pelajar SD Negeri Maron, Kecamatan Loano (juara I tenis meja), Francesca Heidi Tan pelajar SD Mutiara Ibu (juara 2 tenis lapangan), Muhammad Arkan pelajar SDIT Salsabila Banyuurip (juara 3 renang) dan Anya pelajar SD Negeri Maron, Kecamatan Loano (juara 3 tenis meja).
Dalam sambutannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, yang dibacakan oleh Bupati Purworejo H Agus Bastian, SE, MM, mengajak semua pihak agar melalui Peringatan Hari Pendidikan Nasional itu, agar perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah dikerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan yang didambakan.
“Kita yakin kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghunjam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia,” katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, menegaskan agar menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang dicita-citakan masih jauh dari jangkauan. Sehingga harus terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan.
“Di samping itu, dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita,” paparnya.
“Dikatakan, di sisi yang lain kita berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal budaya. Sebagaimana diakui oleh salah satu Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yaitu Fransesco Bandarin, yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya (super power) kebudayaan,” tandasnya.
(Widarto)
Lihat Video: