
Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Purnomo sebelum dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru Panti Rehabilitasi Sosial Plandi di Desa Wangunrejo, Kecamatan Banyuurip. (Eko)
Banyuurip | bagelenchannel.com – Bulan Suci Ramadhan benar-benar membawa berkah tersendiri bagi keberlangsungan Panti Rehabilitasi Sosial Plandi, setidaknya di bulan yang penuh rahmat tersebut menjadi tonggak sejarah baru akan dibangunnya gedung baru bagi para penghuninya. Karena di awal Bulan Ramadhan ini telah dilakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru Panti Rehabilitasi Sosial Plandi.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh para wakil donatur di empat sudut bangunan itu, Kamis (17/05/2018). Para donatur itu diantaranya Cah Purworejo Perantauan (CCP), Komunitas Dhuha Umat (Kodam), Sehari Sedekah Seribu (S3), Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI) dan pengurus Panti Rehabilitasi Sosial Plandi.
Direncanakan pembangunan Gedung Baru Panti Rehabilitasi Sosial Plandi tersebut akan menempati areal tanah seluas 1000 meter persegi. Berlokasi di Dusun Sawioro RT 08/RW 01, Desa Wangunrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Menurut penuturan Ketua Panti Rehabilitasi Sosial Plandi Endah Sisworini, rencananya pada gedung baru itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai. Seperti kamar isolasi, musholla, kamar tidur, kamar mandi, ruang periksa, kantor pengelola dan fasilitas listrik serta air dari PDAM.
“Hari ini adalah momentum yang sangat bersejarah dan penting buat keberlangsungan Panti Rehabilitasi Sosial Plandi yang kami kelola. Hari ini benar-benar membuktikan kebesaran Alloh SWT, karena di sini semua berbagi kepedulian kepada mereka Penerima Manfaat (PM). Kami menyebutnya begitu untuk memperhalus sebutan para penghuni panti,” katanya.
Lebih jauh Endah Sisworini menyampaikan bahwa sebelum acara peletakan batu pertama dilakukan, kegiatan itu ditandai dengan pembacaan doa oleh Ustadz Purnomo dan pemotongan Nasi Tumpeng, kemudian diserahkan kepada sesepuh Desa Wangunrejo.
“Kami sangat bersyukur, semoga masih banyak donatur dan orang yang peduli, dan Alloh selalu mengirim tangan-tangan mulia kepada kami. Insya Allah bulan Juli 2018 nanti, semua akan kami pindah ke sini. Kami mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak agar proses pembangunan gedung baru bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan rencana,” pintanya.
Mencuatnya permasalahan terkait keberadaan Panti Rehabilitasi Sosial Plandi bermula ketika masa kontrak tempat di bekas gedung Sekolah Dasar di Jalan Raya Plandi No. 1 Desa Plandi, Kecamatan Purwodadi itu telah habis dan tidak bisa diperpanjang lagi.
Seperti diberitakan oleh Bagelen Channel sebelumnya bahwa Panti Rehabilitasi Sosial Plandi menempati bangunan bekas Sekolah Dasar di Desa Plandi sejak bulan Januari 2013 silam. Sesuai dengan perjanjian, kontrak bangunan yang diperuntukkan untuk menampung orang-orang penderita gangguan jiwa itu berlaku selama 5 tahun dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan dengan pihak desa.
Namun setelah kontrak berakhir dan banyak keberatan dilayangkan oleh pihak desa, mendesak pihak Panti Rehabilitasi Sosial Plandi untuk pindah tempat hingga akhir bulan Juli 2018 mendatang. Tempat tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Plandi untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dari penuturan pihak pengelola panti bahwa saat ini terdapat 50 orang yang masih menghuni Panti Rehabilitasi Sosial Plandi. (Eko Mulyanto)