Purworejo | bagelenchannel.com – Pasca hari raya idul fitri 2018, harga telur ayam di Purworejo terus melonjak. Saat lebaran harga telur berkisar Rp 22.000/Kg, kini melonjak hingga diharga kisaran Rp. 26.500-27.000/kg.
Para pedagang mengaku tak tahu secara pasti apa penyebabnya. Namun pedagang menduga banyaknya hajatan dimasyarakat pada bulan syawal atau setelah hari raya menjadi penyebab konsumsi telur meningkat dan barang dipasaran menjadi naik.
“Dua hari lalu harga masih Rp. 24.000/kg, hari ini sudah naik lagi sampai harga Rp. 26.500/kg-27.000/kg,” ungkap pedagang telur kios pasar Balidono Purworejo, Sofiatul Bariah, saat ditemui dikiosnya, pada sabtu (7/7/2018).
Dikatakan, kenaikan harga telur itu mengalami kenaikan secara bertahap, dari harga normal Rp. 22.000/kg, hingga naik menjadi Rp. 27.000/kg.
“Untuk pengecer mungkin sudah bervariasi, ada yg jual Rp. 27.000/kg hingga Rp. 28.000/kg,” katanya.
Kenaikan harga itu, lanjutnya, sangat berpengaruh dengan omxet pembelian telur dipasaran. Warga menjadi enggan dan membatalkan pembelian telur akibat mahalnya harga telur. “Paling yang beli ya warga yg butuh hidangan telur diacara hajatan, warga biasa jadi takut dan batal membeli karena mahal,” keluhnya.
Pihaknya berharap, harga telur bisa kembali normal dikisaran harga Rp. 22.000-23.000/kg, lantaran pasokan telur hingga saat ini masih normal dari pemasok.
“Keinginanya harga normal lagi, jadi pelanggan bisa kembali membeli telur, atau mengkonsumsi telur sebagai lauk harian dalam rumah tangga,” harapnya.
(Widarto)