
Media pembelajaran sering kali dikaitkan dengan barang yang canggih dan mahal. Namun anggapan tersebut tak semuanya benar, sebab pada hakekatnya hampir semua benda maupun manusia yang berada di ruang kelas, bisa dijadikan sebagai media. Karena menurut fungsinya, media pembelajaran adalah untuk memperjelas informasi belajar, sehingga akan lebih mudah dipahami oleh siswa, meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar, dan sebagai sarana hiburan sekaligus belajar ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah media pembelajaran sederhana menggunakan permainan tradisional, yang jarang dimainkan oleh anak jaman sekarang.
Seperti Congklak, yaitu sebuah permainan yang biasanya hanya bisa dimainkan oleh dua orang dapat divariasi dengan menambah jumlah pemain dan memberikan pertanyaan di sebaliknya. Ketika pemain menyelesaikan putaran dan berhenti di lubang yang kosong maka pemain itu akan mendapat pertanyaan yang sudah dibuat dan ditempelkan di bawah Congklak.
Media pembelajaran sederhana juga dapat dibuat hanya dengan selembar Kertas Manila. Dengan selembar Kertas Manila dapat menghasilkan tiga macam media pembelajaran. Pertama adalah permainan Lempar Dadu, adapun Dadu yang digunakan terbuat dari Kertas Manila, yang dibuat dengan menggunakan jaring-jaring Kubus, lalu diberi lambang titik di setiap sisi seperti Dadu pada umumnya. Pemain akan melempar Dadu ke bawah dan mendapatkan pertanyaan sesuai dengan angka yang diperoleh. Pertanyaan dengan menyebutkan nama hewan yang berawalan huruf B dan sebagainya.
Masih menggunakan bahan Kertas Manila, media pembelajaran kedua berupa vareasi antara Kertas Manila dengan Bola Ping Pong, nama permainannya adalah Roll Ping Pong. Cara membuatnya pun sangat mudah, hanya perlu menggunting Kertas Manila menjadi persegi panjang dengan ukuran lebar 20 cm dan panjang 60 cm atau menyesuaikan panjang Kertas Manila. Kemudian sisi pinggir kertasnya diberi angka 1-9 menggunakan pewarna atau Krayon. Lantas cara memainkannya dengan meletakan kertas di meja kemudian digelindingkan Bola Ping Pong di atas kertas dan tunggu hingga Bola Ping Pong berhenti di salah satu angka. Sementara itu pada setiap angka terdapat pertanyaan yang sudah disiapkan.
Adapun media pembelajaran ketiga, yang dapat dibuat dari Kertas Manila adalah menjodohkan gambar. Pertama kita harus menyiapkan gambar yang ingin diprint sesuai dengan materi yang dimaksud. Sebagai contoh, materi yang dapat disampaikan dengan media ini adalah manfaat energi alternatif dalam kehidupan. Pada sisi kanan Kertas Manila dapat dituliskan manfaat energi alternatif, lalu sisi kirinya untuk meletakkan gambar yang sesuai dengan manfaatnya. Sebenarnya masih banyak lagi media pembelajaran yang dapat dibuat hanya dengan menggunakan bahan dasar Kertas Manila. Contoh media tadi hanyalah sebagian kecil dari pemanfataan Kertas Manila. Sehingga bisa disimpulkan, bahwa media pembelajaran tidak harus dibuat menggunakan barang-barang yang mahal dan canggih. Namun ternyata media pembelajaran bisa dibuat dari barang-barang sederhana atau bahkan bisa memanfaatkan permainan tradisional, akan tetapi mampu menjadi sebuah media pembelajaran yang menyenangkan.(*)

Penulis: Katya Osylany P
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo