
Negara Indonesia diserang oleh wabah penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut dengan istilah virus corona yang penularannya sangat cepat. Tak hanya Indonesia berbagai negara-negara di dunia ikut merasakan serangan virus corona sehingga WHO menyatakan bahwa virus covid-19 merupakan pandemi dunia. Dampak dari pandemi ini mengakibatkan berbagai masalah terutama pada pendidikan pada era sekarang.
Indonesia menerapkan kurikulum 2013 dengan tujuan untuk terus memperbaiki pendidikan di Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Kurikulum ini merupakan hasil dari evaluasi kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum sebelumnya memiliki beberapa kekurangan seperti penerapan pendidikan karakter, pembelajaran aktif pada proses pembelajaran masih terpusat pada guru bukan kepada siswa. Kurikulum terpadu ini memandang bahwa pokok bahasan yang akan dibahas harus terpadu secara menyeluruh. Keterpaduan ini dapat dicapai melalui pemusatan pelajaran pada satu masalah tertentu dengan alternatif pemecahan melalui berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan.
Pembelajaran tematik adalah sebuah pembelajaran yang dikemas ke dalam bentuk tema yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang disajikan dalam tema yang terpadu. Pembelajaran tematik di Sekolah Dasar merupakan implikasi dari konsep pendekatan terpadu. Alasannya pembelajaran tematik ini adalah terapan dari pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik terjadi apabila peristiwa otentik atau eksplorasi tema menjadi pengendali dalam kegiatan belajar siswa. Pada kegiatan ini siswa akan ikut berpartisipasi dalam mengeksplorasi tema yang ada pada setiap pembelajaran. Pembelajaran tematik digunakan untuk memaksimalkan peran peserta didik untuk dapat memahami konsep yang sedang dipelajarinya dengan pengamatan secara langsung dan menghubungkan langsung dengan konsep yang sedang dipelajari.
Pembelajaran tematik ini memiliki beberapa kelebihan seperti a) kegiatan belajar lebih bermakna sehingga hasil belajar siswa meningkat, b) siswa mendapat pengalaman dari kegiatan belajar secara langsung, c) mengembangkan keterampilan proses siswa seperti mengamati, mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengomunikasikan, d) meningkatan keterampilan berfikir kritis siswa, e) kegiatan pembelajaran menekankan pada masalah yang sering dihadapi oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran tematik dikembangkan untuk menciptakan pembelajaran yang menekankan agar peserta didik lebih aktif dalam membangun pengetahuannya dan guru hanya sebagai fasilitator. Penerapan pembelajaran tematik di SD tidak maksimal karena masih bingungnya guru menyampaikan pembelajaran demi pembelajaran serta keterbatasan waktu yang dimiliki pada era pandemic ini. Oleh karena itu diharapkan para guru untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam penyampaian materi sehingga lebih menghidupkan semangat belajar siswa.
Pada era pandemi ini siswa dan guru melakukan dua metode pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dan luring. Sebelumnya pembelajaran dilaksakan secara BDR (belajar dari rumah) karena situasi yang tidak memungkinkan hal ini membuat pembelajaran tidak efektif dan banyak materi tidak tersampaikan dan menurunkan capaian hasil belajar para siswa. Pada era pandemi ini guru harus memaksimalkan pembelajaran baik daring maupun luring. Guru harus lebih memanfaatkan teknologi masa kini agar tujuan dari pembelajaran tematik ini bisa tercapai seperti apa yang diharapkan.
Pada kenyataanya hal ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan karena prestasi siswa semakin menurun. Hal yang harus ditekankan pada pembelajaran tematik di era pandemic ini siswa harus meningkatkan kemandiriannya agar siswa bisa belajar tanggung jawab dalam keberhasilan belajarnya.
Oleh karena itu para pendidik harus berusaha memaksimalkan pembelajaran baik secara daring maupun luring agar hasil belajar siswa tidak mengalami penurunan dengan memilih metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada masa pandemic covid-19 mengingat wabah ini tidak tahu pasti kapan berakhirnya.

Nama : Shafira Hidayah
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Instansi : Universitas Muhammadiyah Purworejo