Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak besar terhadap kehidupan sosial. Janji teknologi bagi umat manusia memang perlu mendapatkan apresiasi yang luar bisa. Seluruh umat manusia memang layak mengacungkan jempol dan berterima kasih pada teknologi.
Karena manusia mampu menjelajahi alam semesta dengan teknologi, hingga akhirnya manusia mampu menjelajahi luar angkasa berkat jasa baik teknologi.
Selain itu teknologi juga telah mempermudah manusia dalam berkomunikasi melalui seluler pintar, mempermudah masyarakat dan para akademisi, mahasiswa, serta para pelajar lainnya dalam mengakses informasi-informasi mengenai tugas-tugas mata kuliah maupun mata pelajaran lainnya.
Akan tetapi, teknologi tidak selamanya mampu memenuhi janji-janjinya untuk mempermudah masyarakat. Adakalanya teknologi membawa mimpi buruk bagi sebagian umat manusia di dunia.
Mimpi buruk itu hadir dalam kehidupan para tenaga kerja kita yang terancam akan kehilangan mata pencaharian, maraknya kasus PHK yang terjadi pada tenaga kerja karena peran mereka telah diganti dengan kehadiran mesin-mesin yang memiliki tenaga lebih besar dan cepat, dibandingkan dengan kecepatan manusia.
Dampak lainnya, yaitu maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di masyarakat akibat dari menyalah gunakan seluler pintar (HP) dalam kehidupan sehari-hari. Mirisnya lagi kasus ini bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat awam, akan tapi juga telah merambat di kalangan pejabat dan para intektual yang berada pada instansi-instansi pendidikan seperti sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.
Kendatipun itu tidak semuanya, namun kerap kali kita dengar pemberitaan di berbagai media-media bahwa kasus pelecahan seksual ini selalu terjadi di instansi-instansi.
Dengan adanya teknologi ini, akan mampu mempermudah masyarakat dalam hal mengakses video-video yang berbau porno. Sehingga melahirkan kejahatan seksual yang sering kali terjadi di tengah kehidupan masyarakat kita.
Bahkan masih banyak dampak-dampak sosial lain yang diakibatkan oleh teknologi di masa sekarang. Ini semua akibat dari kita terlalu memuja-muja teknologi sehingga berdampak besar terhadap kehidupan sosial, sering kali kita menyalahgunakan teknologi ke hal-hal yang tidak baik. Sehingga, kita harus benar-benar menggunakan dan memanfaatkan teknologi itu dengan sebaik-baiknya jangan sampai salah dalam menggunakannya.
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa menghindari dari permasalahan teknologi, pertama menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang menyangkut porno aksi dan pornografi. Kemudian kedua, tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. Ketika berada di rumah sebaiknya mengatur waktu seefektif mungkin antara belajar dan menggunakan handphone.
Keempat belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone ketika ujian. Lantas kelima menghindari tontonan situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone, saat mengakses internet. Lalu keenam, dalam menggunakan handphone, hanya jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
Ketujuh memperbanyak konten-konten religi pada handphone dan kedelapan memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan. Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat banyaknya kenakalan remaja dengan alasan kurang diperhatikan oleh orang tua.
Maka dari itu, marilah kita bersama-sama bijak saat menggunakan teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan sampai kita menjadi budak teknologi yang bisa menjerumuskan kita ke dalam tindakan-tindakan kejahatan yang semakin merajalela lagi. Kita perlu kesadaran diri dari kita semua, karena tidak ada orang lain yang bisa merubah kita selain diri kita masing-masing. (*)
Oleh : Safira Septiana Putri
Penulis Adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.