Oleh : Khalimatus Syarivah, Muti Ahtun Mardiyah, Bayu Fatah Alam
Materi merupakan segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa, atau diraba. Setiap materi memiliki sifat masing-masing. Sifat materi menunjuk pada karakteristik materi yang menjadi ciri atau identitas materi tersebut. Sifat materi terbagi menjadi 2, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.
Sifat fisis, meliputi wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar panas, daya hantar listrik, kelarutan dan sebagainya. Seperti massa-jenis, indeks bias, titik didih, titik beku, titik bakar, titik leleh, dan lain-lain.
Sementara itu sifat kimia, meliputi kereatifan. Seperti mudah/sukar bereaksi, dapat terbakar, melapuk atau membusuk, rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul, dan lainnya.
Adapun materi itu sendiri dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu zat dan campuran. Zat adalah materi yang bersifat tunggal dan homogen. Bersifat tunggal artiya hanya satu-satuya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya. Bersifat homogen artinya sifat di semua bagian zat itu serba sama baik sifat fisis maupun sifat kimianya.
Dari zat masih dapat dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diurai menjadi bagian yang lebih kecil/sederhana. Contohnya adalah semua logam (besi, emas, tembaga, dan lainnya), nitrogen, oksigen, dan sebagainya. Sedangkan senyawa merupakan zat yang dapat diurai menjadi unsur-nsur pembentuknya melalui cara kimia. Contohnya air, gula, alkohol, asam cuka, karet, karbon dioksida, karbon monoksida dan seterusnya.
Sementara itu campuran merupakan materi yang terbentuk dari hasil penggabungan 2 jenis zat atau lebih secara fisis. Dapat terjadi antar unsur dan unsur, unsur dan senyawa, atau senyawa dan senyawa. Adapun contohnya bintang, planet, bumi, batu, tanah, air hujan, air gula, air lumpur, asap, kabut, darah, dan seterusnya.
Campuran sendiri dapat dibedakan menjadi campuran heterogen, homogen, dan koloid. Campuran heterogen merupakan bentuk campuran antara dua zat atau lebih namun partikel penyusunnya dapat dibedakan dengan jelas secara mudah, contohnya pasir-semen, air-minyak, air lumpur, dan lainnya. Campuran homogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi, contohnya air dan sirup, air dan garam, air dan gula, dan seterusnya. Campuran koloid merupakan bentuk campuran yang keadaannya akan terletak di antara larutan serta suspensi (campuran kasar), contohnya santan, jeli, busa, air susu, cat, asap, dan lainnya.
Alat peraga adalah alat yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik yang bertujuan mendukung jalannya percobaan atau eksperimen kegiatan pembelajaran supaya dapat mempermudah peserta didik memahami suatu konsep secara tidak langsung. Alat peraga perubahan wujud benda ini menggunakan bahan bekas sehingga dapat mengurangi sampah di sekitar lingkungan. Kelebihan dari alat peraga ini mudah dibuat, bahan-bahan mudah didapat, dan pembuatan tidak memerlukan biaya yang mahal. Namun, adapun kekurangan dari alat peraga ini, yaitu mudah rusak jika anak-anak berebut untuk melakukan percobaan.
Guna mempermudah siswa dalam memahaminya, maka dibuatlah alat peraga yang berfungsi untuk menjelaskan mengenai perubahan wujud benda tentang Materi dan Perubahannya. Kami mengadakan simulasi pada anak-anak SD pada hari Senin, tanggal 16 Mei 2022 di Plaosan RT 02/RW 17, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Adapun respon anak-anak SD tersebut sangat baik, mereka senang dan lebih mudah memahami materi dengan adanya alat peraga ini, sebagai media pembelajaran. Simulasi ini dilaksanakan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep IPA Fisika tentang Materi dan Perubahannya.
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.