Oleh: Ghaniyu Faik A, Charisma Nabila, Retno Ayu Indah K
Alat peraga dapat membantu siswa dalam memahami konsep Ilmu Pengetahuan Alam, yang bersifat kemampuan atau keterampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang akan meningkatkan tercapainya kompetensi pembelajaran. Metode penyampaian materi secara konvensional berupa ceramah akan lebih menarik jika diimbangi dengan media pembelajaran berupa alat peraga. Alat peraga sendiri dapat dibuat dengan limbah bekas, misalnya menggunakan plastik, botol, talang air (paralon), kayu, kardus dan lain sebagainya. Contoh alat peraga yang mudah di buat yaitu lintasan GlB dan GLBB dari kayu dan talang air (pralon).
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vector.
Benda dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus yang mempunyai kecepatan tetap. Adapun contoh dari GLB adalah kereta yang bergerak di rel yang lurus dan datar, serta mobil di jalan tol lurus yang dijalankan dengan kecepatan tetap. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang memiliki lintasan lurus dengan percepatan konstan. Contohnya sebuah mobil yang direm, dan benda yang dilempar ke atas.
Untuk pembuktian materi GLB dan GLBB kami membuat sebuah alat peraga yang diberi nama “Lintasan GLB GLBB” alat peraga ini berupa lintasan yang terbuat dari bahan-bahan bekas. Alat peraga ini bertujuan untuk membuktikan apakah suatu benda dapat dikatakan GLB atau GLBB.
Adapun alat yang harus disiapkan meliputi penggaris, palu, pena, gergaji, gunting, cutter, dan sebuah mobil-mobilan. Sementara itu untuk bahannya meliputi papan triplek, kayu, kertas manila, kabel, dinamo kecil, solasi, paku, baterai 1,5 v, lem, logam, spoons, dan kotak yang sudah dilubangi.
Sementara itu untuk langkah kerjanya dimulai dari pertama rekatkanlah salah satu ujung kertas panjang pada bagian belakang mobil-mobilan. Kedua masukkan salah satu ujung kertas panjang yang satunya ke dalam mesin ticker timer. Ketiga, jalankan mobil-mobilan bersamaan dengan menyalakan mesin ticker timernya. Kemudian keempat, jika mobil-mobilan telah sampai pada garis finish, maka ambil dan perhatikan pada kertas panjang. Kelima, ukur jarak titik-titik yang ditinggalkan oleh mesin ticker timer menggunakan penggaris.
Adapun untuk kekurangan dan kelebihan dari alat peraga yang dibuat itu, pertama untuk kekurangannya yaitu packaging yang kurang menarik guna mengemas alat peraga ini supaya dapat menarik perhatian peserta didik.
Sementara itu untuk kelebihan dari alat peraga tersebut adalah terbuat dari bahan yang kokoh, meski berasal dari bahan bekas yang murah meriah dan diminati oleh peserta didik karena berupa lintasan mobil-mobilan. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Kelompok: 3
1. Ghaniyu Faik A (NIM/ 192180090)
2. Charisma Nabila (NIM/ 212180023)
3. Retno Ayu Indah K (NIM/ 212180038)