Oleh: Luthfiatun Nafi’ah
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah ( 2006:90 ) “Metode pembelajaran simulasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.“
Dalam proses belajar mengajar tidak ada satu kesatuan yang dapat terpisahkan yaitu antara guru dan siswa. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas pelaksanaannya. Sebelum melakukan simulasi, saya selaku pengajar terlebih dahulu membuat RPP pembelajaran dalam Mata Pelajaran IPA Kelas 6 Sekolah Dasar (SD), tentang materi “Gaya dan Gerak” untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, sehingga tidak membosankan.
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat menggerakkan benda bebas atau benda yang tidak terikat. Selain itu, pengertian gaya di dalam Ilmu Fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan arah tertentu. Gaya adalah sebuah interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak benda. Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Gaya dapat dimulai dari berbagai hal. Seperti pergerakan tubuh, memindahkan barang sampai melakukan sebuah pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa gaya adalah sesuatu yang selalu mengiringi aktivitas manusia.
Adanya materi terkait gaya dan gerak, saya selaku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, berinovasi untuk membuat media Flip Book, sehingga siswa mudah dalam memahaminya. Media Flip Book dibuat oleh saya sendiri menggunakan aplikasi Canva dan FLIPHTML5. Flip Book ini juga dapat dijadikan dalam bentuk buku modul ketika proyektor tidak tersedia. Di dalamnya terdapat gambar-gambar yang menarik, dan dalam pembuatanpun membutuhkan waktu sekitar 1 minggu.
Istilah Flip Book tentu tidak asing lagi di telinga. Secara umum Flip Book adalah buku digital tiga dimensi yang di dalamnya bisa memuat teks, gambar, vidio, musik, lagu dan animasi bergerak. Akan tetapi ketika lingkungan tidak tersedia adanya proyektor, maka dapat dicetak menjadi sebuah buku. Flip Book ini merupakan lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender yang berukuran 21 x 28 cm. Flip Book merupakan media pembelajaran yang cukup inovatif, dan menarik untuk digunakan peserta didik. Dapat digunakan dalam pembelajaran daring maupun luring.
Penggunaan media Flip Book mempunyai tujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang abstrak.
Melalui penggunaan media Flip Book pada materi Gaya dan Gerak pada tanggal 11 dan 14 Juni 2023 yang berlokasi di TK Kartika, Plaosan, Purworejo, Jawa Tengah. Telah diadakan empat kali pertemuan, yang mana dalam setiap pertemuan 2 materi. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 6 orang anak. Pembelajaran yang saya gunakan yaitu outdoor dan indoor. Kegiatan outdoor siswa dengan melihat lingkungan sekitar, dan indoor di dalam ruangan serta penugasan. Pertemuan pertama dan kedua dijelaskan oleh Febila, sedangkan saya pada pertemuan ketiga dan keempat.
Pertemuan ketiga kegiatan di luar ruangan, di sini pengajar memulai kegiatan dengan salam, berdoa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan absensi, kemudian tentang tujuan pembelajaran. Pengajar membagikan buku modul kepada peserta didik yang di dalamnya terkait gambar dan tugas. Pengajar memberikan pertanyan tentang gambar yang mereka amati seperti gambar bermain sepak bola, orang mendorong gerobak bakso, pir, kipas angin dan lain sebagainya. Kemudian mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari terkait gaya. Peserta didik juga diminta untuk melihat lingkungan sekitar terkait gaya yang ada, kemudian siswa menyebutkannya. Setelah itu siswa didik dapat menyebutkan pengertian gaya dan pengajar memberikan penjelasan yang lebih. Siswa juga dapat mempraktekan terkait gaya yang ada, misal mempraktekan dengan adanya gaya otot. Bahwa gaya ada 6 yaitu gaya gravitasi, gaya otot, gaya magnet, gaya pegas, gaya listrik, dan gaya gesek. Pengajar juga memberikan evaluasi kepada siswa terkait materi gaya dan gerak.
Pertemuan keempat, pengajar memulai kegiatan dengan salam, berdoa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan absensi, ice breaking kemudian tentang tujuan pembelajaran. Selain itu guru juga mengaitkan terkait materi sebelumnya. Siswa diminta mempraktikkan dengan mendorong meja yang telah disediakan. Siswa dibuat kelompok menjadi 2 bagian, dengan setiap anggota kelompok terdiri dari 3 orang. Masing-masing kelompok pempraktikannya. Kemudian guru memberikan tugas berupa diskusi kelompok terkait materi gaya dan gerak. Masing – masing kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang perbedaan gaya dan gerak. Kemudian pengajar bersama siswa memberikan kesimpulan terkait materi gaya dan gerak. Pengajar juga memberikan motivasi serta saran kepada peserta didik, dan ditutup dengan doa bersama dilanjutkan salam penutup.
Dalam empat kali pertemuan pada materi Gaya dan Gerak anak-anak terlihat sangatlah bahagia dan semangat. Kesan yang mereka dapatkan bahwa pembelajaran IPA itu menyenangkan, dan dalam tugas baik kelompok maupun mandiri mereka mampu menjawabnya dengan tepat. Saya harap dengan adanya media flipbook dalam pembelajaran tidaklah membosankan, Mereka juga terlihat bahagia ketika saya kasihkan buku modul untuk modal belajar kedepannya.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.