
Oleh: Zahdinny Mucharina Fadhillah
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Pembelajaran IPA merupakan ilmu yang mempelajari sebuah peristiwa yang terjadi di alam, peristiwa terjadi dapat dipelajari melalui pengamatan, praktikum, eksperimen, dan lain-lain. Dengan mempelajari IPA dapat memahami alam sekitar, peristiwa yang terjadi, dapat memecahkan masalah yang ada, dan peserta didik memiliki keterampilan.
Kegiatan simulasi pembelajaran IPA dilaksanakan pada peserta didik kelas IV dengan materi Mengubah Bentuk Energi. Sebelum melaksanakan simulasi perlu adanya penyusunan modul ajar, menyediakan media pembelajaran. Adapun modul ajar yang dibuat menerapkan Metode Inkuiri, Pendekatan Keterampilan Proses Sains, Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains, dan Media Edutainment.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan Metode Inkuiri, metode ini dengan pengamatan, lalu dirumuskan, setelah itu dugaan sementara, dilakukan kesimpulan. Dengan kegiatan tersebut memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik karena terlibat langsung dalam proses belajar, melihat benda yang mengalami perubahan energi secara langsung. Seperti di rumah terdapat lampu, seterika, TV, kipas angin dan lain-lain. Siswa mengalami sendiri dan terdapat benda nyata yang diamati. Kemudian dari kegiatan mengamati disimpulkan mengapa hal itu dapat terjadi.
Kemudian dilanjutkan kegiatan pembelajaran kedua dengan model PBL kombinasi permainan Engklek. Dalam kegiatan ini anak-anak diminta untuk melakukan permainan Engklek dengan bantuan dadu dan gaco, mereka melompat ke arah gaco yang dilemparkan dan mengambil soal di kotak Engklek tersebut. Lalu kembali ke start dan menjawab pertanyaan kemudian dianalisis. Untuk permainan ini dapat dimainkan oleh banyak peserta didik, dengan permainan ini melatih keseimbangan dalam melewati rintangan Engklek dan konsentrasi dalam menjawab sebuah permasalahan.
Kemudian pembelajaran ketiga yaitu dengan permainan edutainment yaitu Puzzel Ular Tangga, dalam permainan ini peserta didik diminta untuk menyusun puzzel terlebih dahulu sebelum permainan dimulai, dilanjutkan dengan permainan yang dalam permainannya terdapat tangga berisi terjadinya perubahan bentuk energi dan gambar ular berisi efek dari terjadinya perubahan energi. Setiap melewati tangga dan ular di catat serta di akhir sesi setelah ada yang menang dan di evaluasi bersama.
Pembelajaran keempat yaitu dengan permainan Kartu Kuartet yaitu permainan dengan menjodohkan kartu yang ada pertanyaan sekaligus jawaban ada 4. Nah dari kartu yang berisi jawaban itu harus dicari jodohkan yang sama dengan kartu tersebut. Permainan ini dimainkan oleh 3 sampai dengan 4 anak. Permainan ini perlu konsentrasi. Jika tidak ada pilihan maka harus ambil kartu yang ada di tengah. Penggunaan Kartu Kuartet ini tidak terlepas dari kecepatan peserta didik dalam mencari kartu yang sesuai jodohnya.
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung bersama peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar (SD) berlangung menyenangkan. Dengan pembelajaran seperti ini menjadikan pembelajaran yang tidak monoton dengan ceramah namun memakai metode, model dan media pembelajaran yang dibuat sebagai alat bantu.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.