
Oleh: Tafhim Nur Falah
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Media edutainment adalah kombinasi antara pendidikan (education) dan hiburan (entertainment). Konsep ini menggabungkan elemen-elemen pembelajaran dengan format hiburan untuk membuat pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan. Media edutainment bertujuan untuk menggabungkan aspek pendidikan dengan hiburan yang menghibur dan memikat minat audiens, terutama anak-anak dan remaja.
Salah satu keunggulan utama dari media edutainment adalah daya tariknya yang tinggi. Dengan menggunakan elemen hiburan seperti musik, gambar, animasi, permainan, atau cerita menarik, media edutainment dapat menarik perhatian dan minat audiens. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa lebih termotivasi untuk terlibat
Secara keseluruhan, media edutainment merupakan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran yang menggabungkan hiburan dan pendidikan. Dengan menarik minat siswa melalui elemen hiburan, media edutainment dapat memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan motivasi siswa, dan membantu dalam pengembangan keterampilan kognitif dan motorik.
Media edutaiment Kak Maya merupakan kepanjangan dari Teka-Teki Materi Cahaya merupakan media yang terdiri dari dua permainan yaitu dadu cahaya dan kata apa? Pada permainan pertaman yaitu “Dadu Cahaya” berisi sebuah dadu yang di setiap sisinya sudah tertulis berbagai sifat-sifat cahaya dan lembar data yang berisi kolom nama sifat cahaya, penjelasan sifat cahaya dan contoh sifat cahaya. Cara memainkan permainan ini cukup mudah di mana guru dapat menunjuk satu anak untuk melempar dadu dan mengisi kolom di lembar data sesuai dengan apa yang mata dadu tampilkan. Selanjutnya jika selesai menjawab di lembar data siswa dapat menujuk temannya untuk menggantyikannya di depan dan seterusnya sampai semua siswa kebagian maju kedepan.

Permaina ke-dua adalah “Kata Apa?” merupakan sedikit inovasi dari permainan mencari kata di dalam huruf acak. Permainan ini berisi sebuah lembar yang di dalamnya sudah terdapat kotak-kotak yang setiap kotaknya diisi sebuah huruf acak. Tugas dari permainan ini adalah mencari sebuah kata dari berbagai huruf acak dengan cara menggabungka semua huruf acak tersebut. Namum pada kata apa ini siswa tidak bisa sembarangan membuat kata, sebab ada 5 petunjuk tentang kata apa yang harus mereka cari. Dan kata-kata yang ada di dalam permainan kata apa ini adalah contoh dari sifat-sifat cahaya.

Hasil dari simulasi yang telah dilakukan 4 kali pertermuan dan dengan satu pertemuan ini menggunakan media edutaiment Kak Maya. Pertemuan pertama pengajar mengajak siswa untuk melihat dan mengamati sekitar tentang cahaya. Pengajar pada pertemuan ini fokus untuk mengenalkan tentang pengertian cahaya denga mengajak siswa untuk berdiskusi dan observasi Siswa sangat antusias dan memberikan pendapat dengan sebanyak- banyaknya.
Pertemuan kedua pengajar fokus mengembangak ketrampilan literasi sains siswa, dimana mereka di ajak untuk mencari dan mendata tentang sifat-sifat cahaya dengan mencari di internet.
Pertemuan ketiga merupakan penggunaan media edutaiment Kak Maya, dimana tujuan penggunaan media ini untuk mengetes kemampuan siswa dengan menggunakan permainan. Waktu yang di butuhkan agak cukup lama terutama pada permainan dadu cahaya. Sebab seluruh permainan merupakan permainan individu
Pertemuaan keempat adalah pertemuan terakhir sehingga pengajar melakukan tes uji coba dengan menyuruh siswa untuk mengerjakan 10 soal pilihan ganda tentang sifat cahaya. Hasil dari pengerjaan cukup memuaskan sebab merekan rata-rata bisa menjawab benar si atas 6 soal.
Berdasarkan pengamatan tersebut dan hasil simulasi bahwa peserta didik dengan pembelajaran materi sifat-sifat cahaya dapat dinilai kategori baik sekali dan baik. Pada saat pembagian instrument evaluasi terdapat soal pengecoh yang membuat siswa sedikit kurang teliti dalam membaca. Terdapat juga siswa yang sudah memahami soal. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa telah memahami energi-energi di sekitar siswa dan dapat menjelaskan dengan baik.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.