Oleh : Anindyajatri Dharmesti
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah,S.Si., M.Pd.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memainkan peran penting dalam membantu siswa memahami dunia alam, termasuk materi tumbuhan dan fotosintesis. Untuk memastikan efektivitas pembelajaran ini, penting bagi guru untuk menggabungkan metode pembelajaran yang inovatif dan media yang menarik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah menggunakan media edutaintment “Ular Tangga” dan Teknologi Teka-Teki Silang (TTS) dengan model pembelajaran Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah, PJBL) dan metode inkuiri.
Untuk Pertemuan Pertama kita menggunakan Media Ular Tangga sebagai Media pembelajaran. Media edutaintment “Ular Tangga” adalah permainan interaktif yang menggabungkan konsep- konsep IPA dengan elemen hiburan. Dalam permainan ini, siswa akan berinteraksi dengan papan permainan “ular tangga” yang berisi pertanyaan dan tantangan terkait dengan materi tumbuhan dan fotosintesis. Media ini dirancang untuk memotivasi siswa melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.
Untuk Pertemuan Ke-2 kita menggunakan Media TTS untuk media Pembelajaran. Teknologi Teka-Teki Silang (TTS) adalah alat pembelajaran yang melibatkan pemecahan masalah dan penguasaan kosakata dalam konteks IPA. Dalam TTS tentang tumbuhan dan fotosintesis, siswa akan menyelesaikan petunjuk dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan konsep-konsep tersebut. Melalui TTS, siswa dapat menguji pemahaman mereka tentang kosakata dan konsep- konsep penting dalam materi IPA.
Untuk Pertemuan yang ke-3 kita menggunakan Model PJBL untuk pembelajaran IPA.Model pembelajaran Problem-Based Learning (PJBL) merupakan pendekatan yang menekankan pembelajaran berbasis masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam PJBL, siswa akan mengidentifikasi masalah, mencari informasi, merumuskan hipotesis, dan mencari solusi melalui eksperimen dan refleksi. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menjalankan proses pembelajaran dan memberikan bimbingan sesuai kebutuhan.
Untuk Pertemuan ke-4 kita menggunakan metode Inkuiri untuk pembelajaran IPA.Metode inkuiri adalah pendekatan pembelajaran yang aktif, di mana siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen, mengamati, mengumpulkan data, merumuskan hipotesis, dan mengambil kesimpulan sendiri. Dalam pembelajaran materi tumbuhan dan fotosintesis, metode inkuiri dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penemuan ilmiah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses inkuiri mereka, memastikan mereka memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep yang terkait.
Penggabungan media edutaintment “Ular Tangga” dan TTS dengan model pembelajaran PJBL dan metode inkuiri dalam pembelajaran materi tumbuhan dan fotosintesis memberikan beberapa manfaat. Pertama, penggunaan media edutaintment dan TTS dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, siswa akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Kedua, model pembelajaran PJBL memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi,
dan kreativitas. Ketiga, metode inkuiri mendorong siswa untuk menjadi peneliti mandiri, memperdalam pemahaman konsep-konsep IPA, dan mengembangkan keterampilan ilmiah.
Dalam implementasi pembelajaran materi tumbuhan dan fotosintesis menggunakan media edutaintment “Ular Tangga” dan TTS dengan model pembelajaran PJBL dan metode inkuiri, guru perlu menyediakan sumber daya yang relevan, seperti permainan “Ular Tangga” dan TTS yang sesuai dengan kurikulum IPA. Guru juga harus memandu siswa dalam mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, serta memberikan bimbingan dan umpan balik yang konstruktif.
Dalam kesimpulannya, penggunaan media edutaintment “Ular Tangga” dan TTS dengan model pembelajaran PJBL dan metode inkuiri dalam pembelajaran materi tumbuhan dan fotosintesis dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran IPA. Melalui penggunaan media yang menarik dan interaktif, siswa dapat lebih antusias dalam belajar dan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep penting dalam materi tumbuhan dan fotosintesis. Selain itu, model pembelajaran PJBL dan metode inkuiri dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang penting dalam ilmu pengetahuan alam.
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.