
Oleh: Ragil Utami
Mengajar bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak tahapan yang harus dilalui dalam mengajar, salah satunya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maupun modul ajar. Dalam membuat RPP maupun modul ajar sendiri tidak serta merta kita membuat sesuai apa yang kita mau, namun harus menyesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, cara mengajar dan juga bagaimana kondisi dari perserta didik itu sendiri.
Dalam simulasi mengajar atau praktik mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini, saya mendapatkan materi Tata Surya dan saya berkesempatan untuk belajar bersama dengan adik-adik kelas 6 Sekolah Dasar (SD) selama 4 kali pertemuan. Konsep dari simulasi mengajar ini dibuat seperti pada saat kegiatan bimbingan belajar atau dengan suasana les, karena dalam pelaksanaannya simulasi ini saya bersama dengan 5 anak dari kelas 6 SD.
Pada pertemuan pertama saya memberi materi dan menjelaskan secara singkat mengenai Sistem Tata Surya, planet-planet, urutan planet dalam Sistem Tata Surya, ciri dan gambaran dari setiap planet. Tidak hanya dengan materi dan penjelasan saja namun saya juga menggunakan alat peraga yang sebelumnya sudah saya buat sesuai dengan materi Tata Surya yang saya beri nama PATAS (papan tata surya). Diakhir pembelajaran saya meminta tanggapan atau penilaian terkait dengan alat peraga yang saya buat, respon dari anak-anak pun positif mereka menyukai alat peraga tersebut meskipun mereka di sekolah juga menggunakan alat peraga namun mereka tetap excited dengan alat peraga yang saya buat.
Pada pertemuan kedua saya melanjutkan materi yang belum saya sampaikan dengan bantuan media pop up book yang sudah saya buat dengan tema yang sudah saya sesuaikan dengan materinya yaitu Tata Surya dan mereka excited dengan pop up book tersebut karena sebelumnya mereka belum pernah melihatnya.
Pertemuan ketiga saya mengusung tema out door yang saya buat seperti outbound dimana nanti perserta didik melakukannya secara berkelompok dan dalam perjalanannya nanti mereka harus menemukan soal dan jawaban atau bisa juga challenge yang sudah saya letakan di tempat tertentu dan setelahnya mempresentasikan atau mendemonstrasikannya di depan teman-temannya.
Pertemuan keempat saya mengadakan evaluasi untuk perserta didik dengan soal yang sudah saya siapkan dan tentunya berkaitan dengan materi yang sudah mereka pelajari di pertemuan sebelumnya. Hasil yang mereka dapatkan pada evaluasi ini cukup memuaskan dengan nilai kisaran 85-98.
Selama 4 pertemuan yang sudah saya lewati ini saya mengerti bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik, cara belajar, bahkan kebiasaan yang berbeda setiap individunya sehingga hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi kami calon pendidik dalam mengatasi permasalahan tersebut ataupun permasalahan yang mungkin timbul ketika pelaksanaan pembelajaran.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.