
Oleh: Febila Rindu Bestari
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Alat peraga adalah segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar mengajar. Alat peraga suatu alat yang dipakai untuk membantu dalam proses belajar-mengajar yang berperan besar sebagai pendukung kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh pengajar atau guru.
Penggunaan alat peraga ini mempunyai tujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat peraga yang dipakai dalam proses belajar-mengajar garis besarnya memiliki manfaat menambahkan kegiatan belajar para siswa, menghemat waktu belajar, memberikan alasan yang wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan minat perhatian dan aktivitas para siswa.
Alat peraga bagian dari media pembelajaran istilah media perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai alat peraga lebih lanjut. Media pembelajaran diartikan semua benda sebagai alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak atau perangkat keras. Berdasarkan fungsinya media pembelajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana pembelajaran. Dari uraian-uraian di atas jelaslah bahwa pengertian alat peraga pendidikan adalah merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, ketrampilan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.
Melalui penggunaan alat peraga gaya dan gerak pada tanggal 11 dan 14 Juni 2023 di TK Kartika, hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk konkrit yang dapat dilihat, dipegang, dicoba sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Fungsi utama alat peraga itu sendiri adalah untuk memperjelas keabstrakan konsep yang diberikan oleh guru agar siswa mampu menangkap arti dari konsep abstrak tersebut, hal ini akan lebih mudah menggunakan alat peraga.
Sebagai contoh pada 5 siswa kelas 6 SD Negeri Plaosan, Purworejo dengan beberapa kali pertemuan menggunakan alat peraga gaya dan gerak yang dapat digunakan sebagai media serta alat belajar praktek untuk memahami gaya maupun energi pada kehidupan sehari-hari seperti jungkat-jungkit, ketapel, menimba sumur dan mobil berjalan.
Pada segi pengadaannya, alat peraga dapat dikelompokkan sebagai alat peraga sederhana dan alat peraga buatan pabrik. Pembuatan alat peraga sederhana biasanya dimanfaatkan di lingkungan sekitar dan dapat dibuat sendiri. Pembuatan alat peraga dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar lingkungan kita.
Pada jungkat-jungkit yang terbuat dari sedotan bekas, sumur timba yang terbuat dari stik es krim bekas, embernya terbuat dari botol bekas dan tali bekas. Pada ketapel terbuat dari bol poin dan karet gelang. Adanya mobil mainan yang dapat menarik siswa dan hiasan-hiasan yang menghiasi keindahan alat peraga seperti, gambar awan, jalan, burung dan lain sebagainya.
Pada dasarnya siswa belajar melalui benda atau objek konkrit. Untuk memahami konsep abstrak siswa memerlukan benda-benda konkrit sebagai perantara atau visualisasinya. Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda-beda. Belajar siswa akan meningkat bila ada motivasi, karena itu dalam pengajaran diperlukan faktor-faktor yang dapat memotivasi siswa belajar, bahkan untuk pendidik.
Misalnya pengajaran supaya menarik, sikap guru yang ramah, suasana sekolah bagi guru menyenangkan dan lain-lain, yang semuanya tadi akan berakibat pada mutu penyelenggara pendidikan dan menghasilkan anak didik yang diharapkan. Alat peraga gaya dan gerak memiliki tanggapan yang baik dan memudahkan siswa dalam memahami materi. Antusias siswa sangat menyenangkan dalam kegiatan belajar-mengajar ini.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.