Oleh : Ana Tri Lestari
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang penting di sekolah dasar. IPA membantu siswa memahami fenomena alam, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan mendorong minat mereka dalam ilmu pengetahuan. Dalam era teknologi informasi saat ini, penggunaan media edutainment (media pendidikan yang bersifat edukatif dan menghibur) dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Media edutaiment adalah istilah yang menggabungkan kata “education” (pendidikan) dan “entertainment” (hiburan). Istilah ini merujuk pada bentuk media yang menggabungkan elemen pendidikan dengan hiburan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, atau keterampilan kepada audiens. Tujuan utama media edutainment adalah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik, sehingga audiens lebih terlibat dan mudah menyerap materi yang disampaikan.
Media edutaiment menawarkan pendekatan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional, penggunaan media edutainment dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari IPA. Konten yang disajikan secara interaktif dan menghibur dapat membuat siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mereka. Pada kesempatan ini, penulis telah mengembangkan Media Edutaiment “MARI BERPETUALANG” dan “TEMUKAN AKU”. Media yang dikembangkan mengarah pada materi mengubah bentuk energi pada kelas IV Sekolah Dasar.
Media Edutaiment yang pertama yaitu “MARI BERPETUALANG”, merupakan media pembelajaran yang terinspirasi dari permainan Jumanji, ditambah dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi berupa peta perjalanan sehingga menjadi media pengenalan transformasi energi yang ada pada materi kelas IV Sekolah Dasar. Peraturan permainan “MARI BERPETUALANG” berbeda dengan permainan Jumanji pada umumnya. Peraturan permainan dapat dilihat pada buku petunjuk permainan baik dalam permainan “MARI BERPETUALANG” maupun “TEMUKAN AKU”. Apabila pemain berhenti pada lingkaran biru maka akan mengambil kartu soal dan akan menjawab soal tersebut. Seorang pemain yang berhenti pada lingkaran cream maka akan mengambil kartu soal dan hukuman. Pemain yang berhenti pada lingkaran kuning maka akan membaca materi sesuai dengan waktu kesepakatan sedangkan pemain yang berhenti pada lingkaran merah makan akan mengambil kartu bonus dan kesempatan.
Media edutaiment yang kedua yaitu “TEMUKAN AKU” merupakan inovasi dari permainan mencari kata di dalam huruf acak. Permainan “TEMUKAN AKU” berisi sebuah kata acak yang nantinya akan digaris bawahi atau diberikan kotakan pada kata tersebut sesuai dengan kata yang ada pada lembaran permainan “TEMUKAN AKU”. Permainan tersebut dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok. Apabila pemain berhasil menemukan kata yang ada pada kata acak akan mendapatkan hadiah berupa stiker permainan.
Penggunaan media edutainment dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat membawa manfaat yang signifikan. Dengan memanfaatkan kelebihan media edutainment, seperti meningkatkan minat dan motivasi siswa, membantu visualisasi dan pemahaman konsep, mendorong keterlibatan aktif dan kolaboratif, mengakses sumber daya yang diperluas, serta mendorong kreativitas dan inovasi, pembelajaran IPA dapat menjadi lebih menarik, efektif, dan relevan bagi siswa. Penting bagi guru untuk memilih media edutainment yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan mengintegrasikannya dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal.
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.