Oleh: Nova Juwita Fitri
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Pembelajaran adalah sebuah proses panjang yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara pihak-pihak yang terlibat sehingga suatu saat pembelajaran dapat disebut sebagai sumber belajar dan sebaliknya.
Dalam sebuah pembelajaran juga perlu adanya sebuah media pembelajaran. Media merupakan salah satu alat untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan dalam proses pembelajaran. Media juga bisa diartikan sebagai media yang mempunyai peran yang penting dalam pembelajaran dan media memiliki peran serta fungsi untuk mengatur keefektif dalam proses pembelajaran yaitu antara guru dan peserta didik.
Dalam penggunaan media pembelajaran memiliki ciri-ciri yaitu : 1) ciri fiksatif, menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek, 2) ciri manipulatif, kemampuan media mentranformasi suatu kejadian atau objek dengan waktu yang relatif singkat, 3) ciri distributif, kemampuan media untuk memungkinkan suatu objek atau kejadian yang ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan dengan kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama dengan kejadian tersebut.
Materi : Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Segala sesuatu yang dapat diukur massanya dan terbukti menempati ruang tertentu maka bisa dipastikan bahwa itu termasuk materi. Bahasa sederhanya, jika suatu benda bisa diindera (dilihat, diraba, dirasa) maka benda itu termasuk materi. Materi ada yang berupa makhluk hidup seperti kita (manusia), hewan-hewan tumbuhan, jamur, dan bakteri. Ada juga yang berupa makhluk tak hidup atau yang kita kenal dengan benda, yaitu seperti: buku, papan tulis, awan, langit, tanah, dan sebagainya.
Massa adalah besaran dari suatu benda. Massa benda dipengaruhi oleh banyaknya zat/materi dalam suatu satuan. Semakin banyak zat/materinya maka massa benda akan semakin besar. Massa diukur dengan alat bantu timbang yaitu timbangan.
Volume adalah ukuran suatu benda yang wujudnya cairan atau gas. Volume benda diukur dengan menggunakan gelas ukur atau pipet ukur. Ciri-Ciri Materi adalah Memiliki Volume. Selain memiliki massa, ciri-ciri dari materi adalah menempati ruang. Maksudnya setiap materi pasti memiliki ukuran tertentu.
Praktik/Simulasi:
Dalam praktik mengajar pada kelas 4 SD ini yaitu dengan kelompok bimbel, yang berisikan 5-6 anak sebagai pelajar dan 1 orang berperan sebagai guru. Dalam proses pembelajaran tersebut menggunakan beberapa media, berupa alat peraga; pop up book, timbangan, dan gelas ukur. Pembelajaran dilakukan dengan 4 kali pertemuan, yaitu pada pertemuan pertama dengan menggunakan pop up book dan stik kertas sebagai media pembelajaran. Pertemuan kedua pembelajaran berlangsung dibantu dengan media berupa pop up book, pertemuan ke tiga menggunakan media berupa pop up book dan timbangan, pertemuan keempat dengan menggunakan pop up book dan gelas ukur sebagai media pembelajarannya.
a. Proses Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan dimulai dengan guru menyapa peserta didik, mengucap salam, menanyakan kabar peserta didik, dan doa bersama untuk memualai pembelajaran. Guru mengabsen atau menanyakan kehadiran siswa dan memberikan sedikit motivasi.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan materi yang dibantu dengan pop up book. Guru membagi kelompok untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dengan media talking stick. Guru mengambil nilai dari benar atau salahnya jawaban dan juga kontribusi diskusi dalam kelompok tersebut. Pada akhir pembelajaran guru menguatkan peserta didik dengan memberikan evaluasi/pertanyaan. Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan motivasi terlebih dahulu lalu ditutup dengan doa dan salam.
b. Proses Pembelajaran Pertemuan Kedua
Dimualai dengan guru mengucapkan salam, menanyakan kabar, dan lanjut berdoa untuk memualai pembelajaran. Guru menanyakan kehadiran peserta didik, lalu guru mengajak siswa untuk menyanyikan sebuah lagu wajib, dilanjut dengan motivasi sebelum belajara.
Guru menjelaskan materi tentang massa dengan dibantu menggunakan media peraga yaitu pop up book. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok dengan tujuan untuk peserta didik mencari benda yang dapat diukur massanya yang ada disekitar. Selanjutnya setiap kelompok maju kedepan ntuk menjelaskan mengapa memilih benda tersebut sebagai benda yang termasuk massa. Setelah semua kelompok maju guru lalu menguatkan murid dengan bertanya seputar materi yang sudah diterima. Untuk mengakhiri pembelajaran guru memberian motivasi agar siswa tetap semngat dalam belajar. Guru dan murid bersama-sama membaca doa untuk mengakhiri pelajaran dan selajutnya dengan salam.
c. Proses Pembelajaran Pertemuan Ketiga
Perbelajaran diawali dengan guru menyapa siswa, salam, menanyakan kabar,dan berdoa. Guru menanyakan kehadiran siswa, menyanyikan lagu wajib dan juga memberikan motivasi. Selanjutnya memasuki kegiatan inti, guru menjelaskan materi tentang massa kembali dan juga meminta peserta didik untuk menyiapkan benda yang pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan kedua untuk diletakkan dimeja. Lalu setiap kelompok maju kedepan untuk mencoba menimbang benda tersebut dan menjelaskan apa yang terjadi. Diakhir pembelajaran guru menyakan beberapa pertanyaan sebagia evaluasi dan juga memberikan motivasi, lalu berdoa besama untuk mengakhiri pembelajaran pertemuan ketiga dan salam.
d. Proses Pembelajaran Pertemuan Keempat
Guru menyapa siswa lalu salam, dilanjut dengan menanyakan kabar, doa, dan menanyakan kehadiran. Lanjut ke kegiatan inti, yaitu membahas tentang vulome yang dibantu dengan pop up book dan gelas ukur untuk mengukur berapa jumalah volume pada benda cair. Kelas dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok mencari benda cair dan mempraktikkan bagaimana mengukur volume dari benda cair. Guru memberikan pertanyaan sebagi evaluasi dan juga memberikan motivasi. Akhir dari pertemuan berdoa bersama dan salam.
Dengan pembelajaran yang dibantu dengan menggunakan media alat peraga sangat membatu guru untuk menjelaskan materi yang disampaikan, peserta didik juga lebih antusias dengan adanya alat peraga, dan juga dengan adanya alat peraga tersebut peserta didik jadi lebih mudah dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo