Oleh: Siti Nurhalifah
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Pada upaya memperkaya pembelajaran materi kelas IV bab 1 tentang Tubuh-Tumbuhan, sebuah inovasi media pembelajaran bernama CAPIK (Cara Asik Meningkatkan Potensi Intelektual Anak) diterapkan di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Media pembelajaran interaktif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi para siswa. Pada hari Kamis tanggal 1 Juni 2023, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan CAPIK telah berhasil dilaksanakan dengan lancar.
Media pembelajaran adalah bahan atau alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep yang sulit. Media ini bisa berupa buku, multimedia, gambar, audio, atau permainan yang bertujuan meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar. Pratiwi (2018:36) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan faktor yang dapat memotivasi siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan mampu mendorong siswa untuk mencapai hasil belajar yang maskimal. Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjelaskan dan memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang sulit dipahami (Wahyu.Y dkk, 2020).
Media CAPIK dirancang dengan tujuan untuk memfasilitasi pembelajaran yang berfokus pada pembentukan potensi intelektual anak melalui metode yang menarik. CAPIK menyediakan berbagai aktivitas pembelajaran yang interaktif, seperti TTS, Gunting dan Tempel Stiker, Boardgame, dan Puzzel dalam konteks materi bagian tubuh tumbuhan, fotosintesis, dan perkembangbiakan pada tumbuhan. Pada awal kegiatan, dilakukan sesi tanya jawab bersama siswa sebagai pengantar. Kegiatan pendahuluan melibatkan pengucapan salam, berdoa, dan perkenalan singkat untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman. Siswa kemudian diminta untuk mengamati lingkungan sekitar dan ditanya tentang bagian-bagian tubuh tumbuhan yang mereka lihat. Diskusi tanya jawab dilanjutkan hingga siswa memahami bahwa meskipun tumbuhan, manusia, dan hewan adalah makhluk hidup, namun mereka memiliki perbedaan yang unik.
Selanjutnya, dilaksanakan sesi diskusi dengan menggunakan sistem “Sebangsaku.” Siswa dikelompokkan secara berkelompok dan masing-masing diberikan gulungan kertas yang berisi nama buah dan sayur. Tugas mereka adalah mencari teman sekelompok yang memiliki nama yang sama. Misalnya, jika mereka menemukan nama buah mangga, mereka harus mencari teman yang mendapatkan nama buah yang sama. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengasah kemampuan kerjasama dan memperdalam pemahaman tentang berbagai macam buah dan sayur.
Pada pembelajaran topik A tentang Bagian Tubuh Tumbuhan, siswa menggunakan media CAPIK berupa TTS dan stiker gunting dan tempel. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan TTS tersebut. Setelah selesai, materi pada TTS dijelaskan kembali agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan fungsi bagian-bagian tubuh tumbuhan.
Pada kegiatan topik B tentang fotosintesis, proses yang paling penting di bumi, dilakukan eksperimen terkait fotosintesis. Siswa diajak untuk melihat dan mengamati langsung bagaimana tumbuhan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Selanjutnya, pada kegiatan topik C tentang perkembangbiakan tumbuhan, siswa mendapatkan penjelasan materi mengenai bunga sempurna dan tidak sempurna. Siswa diperlihatkan demonstrasi mengenai perjalanan biji, sehingga mereka dapat memahami proses perkembangbiakan tumbuhan secara langsung.
Sebagai bentuk evaluasi, kegiatan keempat menggunakan media CAPIK dalam bentuk board game. Siswa diajak untuk bermain game yang melibatkan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini tidak hanya menguji pemahaman siswa, tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kerjasama antaranggota tim.
Pada akhir kegiatan, dilakukan sesi pemberian kesan dan pesan. Siswa diberikan kesempatan untuk berbagi pendapat, pengalaman, dan pemahaman mereka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media CAPIK. Dokumentasi kegiatan juga dilakukan untuk merekam momen-momen berharga dalam pembelajaran tersebut.
Berikut hasil penilaian dari simulasi yang telah dilaksanakan:
No | Komponen Penilaian | Nilai | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
1. | Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya | ✓ | ||||
2. | Siswa memahami konsep dasar fotosintesis dan prosesnya dalam tumbuhan | ✓ | ||||
3. | Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan | ✓ | ||||
4. | Siswa mengajukan pertanyaan yang terkait dengan bagian tubuh tumbuhan, fotosintesis, dan perkembangbiakan tumbuhan | ✓ | ||||
5. | Siswa dapat mengevaluasi / menyimpulkan informasi yang telah dipaparkan guru serta memberikan pendapat terkait materi | ✓ | ||||
6. | Siswa menggunakan catatan kecil/ peta konsep terkait materi bagian tubuh tumbuhan, proses fotosintesis, dan perkembangbiakan tumbuhan untuk mempermudah memahami | ✓ | ||||
7. | Siswa dapat menghubungkan konsep-konsep, dan menyimpulkan materi hari ini | ✓ | ||||
8. | Siswa menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan konsep sains yang terkait dengan materi | ✓ | ||||
9. | Siswa menunjukkan kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam penggunaan informasi dan pelaporan hasil eksperimen | ✓ | ||||
10. | Siswa memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip etika sains dalam melakukan eksperimen | ✓ |
Keterangan :
No | Nilai | Kualitas |
1. | 1 | Sangat Tidak Baik |
2. | 2 | Tidak Baik |
3. | 3 | Cukup |
4. | 4 | Baik |
5. | 5 | Sangat Baik |
Skor maksimal = Jumlah soal x bobot tertinggi
= 10 x 5
= 50
Penilaian = Skor yang didapatkan
Skor maksimal x 100
Penilaian = 42
50 x 100
= 84
A : 80-100
B : 70-79
C : 60-69
D : 55-59
E : <55
Jadi, dari hasil penilaian diatas maka dapat disimpulkan pada kegiatan simulasi pada materi bagian tubuh tumbuhan siswa memiliki kemampuan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian yang telah dilakukan.
Kegiatan penutup, diadakan pemberian dorprize kepada siswa sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi mereka dalam pembelajaran menggunakan media CAPIK. Dorprize ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa dan meningkatkan semangat mereka dalam belajar. Pengaplikasian media pembelajaran CAPIK dalam pembelajaran materi kelas IV bab 1 tentang tubuh-tumbuhan di Desa Kemiri, Kabupaten Purworejo, telah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa. Melalui berbagai kegiatan interaktif dan metode pembelajaran yang menarik, CAPIK berhasil meningkatkan potensi intelektual anak-anak dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang materi tubuh-tumbuhan. Diharapkan penggunaan media CAPIK dapat terus dikembangkan dan diadopsi dalam pembelajaran di berbagai sekolah untuk menciptakan generasi yang lebih kreatif, aktif, dan penuh semangat dalam proses belajar-mengajar.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.