
Oleh: Vika Novi Yani
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Proses bimbingan belajar adalah suatu proses kompleks dimana siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman melalui pengalaman serta interaksi dengan lingkungan. Setiap orang memiliki cara belajar yang unik, dan memahami proses pembelajaran yang dapat membantu kita mengoptimalkan upaya belajar maupun mencapai hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan konsep dasar dalam proses pembelajaran siswa dan memberikan wawasan tentang bagaimana kita belajar sesuai dari pengamatan hasil bimbingan belajar yang sudah penulis lakukan.
Pada pertemuan pertama, proses pembelajaran dimulai dengan tahap persepsi, dimana individu menerima dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan. Proses pembelajaran pertemuan pertama dihadiri oleh tujuh orang siswa. Diawali dengan doa kemudian dilanjutkan pengenalan materi mengenai Tata Surya. Ketika memasuki pengenalan konsep, guru memulai dengan pengenalan konsep dasar tentang Tata Surya. Para siswa dapat menjelaskan bahwa tata surya terdiri atas Matahari, planet-planet, Bulan, Asteroid, dan Komet. Pada tahap ini guru menggunakan gambar atau model visual untuk memperlihatkan posisi relatif setiap benda langit dalam Tata Surya.
Setelah itu, guru menjelaskan peran penting Matahari dalam Tata Surya. Mereka dapat menjelaskan bahwa Matahari adalah bintang yang memberikan cahaya dan panas kepada planet-planet di Tata Surya. Mereka juga dapat membahas ukuran, suhu, dan komposisi Matahari. Pada akhir pembelajaran guru mulai berdiskusi tentang awal konsep Tata Surya. Guru membuka diskusi dan siswa difasilitasi untuk bertanya. Jika semuanya dirasa cukup, kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa.
Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran tahap dilanjutkan ke tahap praktikum. Kegiatan praktikum merupakan kegiatan praktis yang melibatkan eksperimen dan observasi langsung terkait konsep Tata Surya. Pertemuan kedua ini di hadiri oleh lima siswa dan diawali dengan doa kemudian dilanjutkan penjelasan atau pengenalan alat praktikum yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Sebelum memulai praktikum, guru menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan serta mengenalkan pada siswa. Dalam praktikum ini guru menggunakan model Tata Surya miniatur yang terdiri atas Matahari, planet-planet, Bulan, dan objek lainnya yang relevan. Ketika memasuki praktikum, guru memulai dengan mengenalkan konsep Tata Surya dan menjelaskan tentang posisi, ukuran, maupun karakteristik masing-masing objek langit dalam tata surya. Guru menjelaskan hubungan antara Matahari, planet-planet, dan Bulan menggunakan model miniatur Tata Surya yang terbuat dari sterofoam.
Guru mengajarkan siswa tentang revolusi (pergerakan mengelilingi Matahari) dan rotasi (pergerakan pada porosnya sendiri) planet-planet. Selanjutnya, guru membahas perbedaan antara planet-planet dalam Tata Surya. Guru membahas ukuran, warna, suhu, dan fitur unik dari setiap planet menggunakan alat praktikum. Misalnya, Planet Jupiter adalah planet terbesar dengan lapisan awan yang tebal, sedangkan Planet Mars memiliki permukaan merah dan kemungkinan adanya air. Pada akhir pertemuan, guru memberikan sumber belajar tambahan seperti buku, video pendek, atau situs web yang cocok untuk mereka belajar. Ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan eksplorasi dan belajar lebih lanjut tentang Tata Surya di luar lingkungan kelas. Dengan pemberian tambahan materi belajar ini siswa dapat memulai perjalanan mereka dalam memahami Tata Surya dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang alam semesta yang lebih luas. Setelah siswa dapat memahami pertemuan diakhiri dengan doa.
Pada pertemuan ketiga, proses pembelajaran tahap ketiga atau terakhir ini ditutup dengan evaluasi. Kegiatan evaluasi merupakan proses pengumpulan informasi tentang kemajuan dan pemahaman siswa terkait materi yang telah diajarkan. Pertemuan ketiga ini di hadiri oleh tujuh orang siswa dan diawali dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan pengulangan materi pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari. Guru memberikan kesimpulan singkat tentang Tata Surya. Setelah itu, guru memberikan tugas evaluasi kepada siswa untuk menggambar Tata Surya. Evaluasi ini dilakukan untuk memeriksa pemahaman siswa tentang planet-planet yang terlihat dan kemampuan mereka untuk mengamati serta mengidentifikasi objek langit. Pada penutup pertemuan ketiga ini, guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka jika diperlukan. Jika siswa sudah menguasai pemahaman tentang Tata Surya kegiatan ditutup dengan doa.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil bimbingan belajar mengenai Tata Surya yaitu pembelajaran tentang Tata Surya pada siswa SD merupakan peran penting untuk membangun pemahaman dasar mereka tentang konsep ini. Tahap awal pembelajaran melibatkan pengenalan konsep, praktikum evaluasi dan umpan balik. Tahap pengenalan konsep melibatkan pengenalan tentang tata surya sebagai sebuah sistem yang terdiri atas Matahari, planet-planet, Bulan, dan objek langit lainnya. Praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat konsep dengan gambaran secara langsung melalui alat praktikum berupa miniatur Tata Surya. Evaluasi dan umpan balik membantu guru memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan pemahaman mereka. Pembelajaran Tata Surya melibatkan serangkaian tahap pembelajaran dan praktikum yang bertujuan untuk membangun pemahaman dan rasa ingin tahu siswa tentang Tata Surya. Dengan melibatkan siswa dalam praktikum, diskusi, dan evaluasi pada akhirnya siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang Tata Surya dan alam semesta secara umum. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
