Oleh: Devi Ayu Lestari
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Kata “media” berasal dari bahasa latin, bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Russell media merupakan saluran komunikasi yang menjadi perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Menurut Gagne, media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
Media pembelajaran dapat dikatakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dari guru secara terencana sehingga siswa dapat belajar efektif dan efisien. Media belajar terdiri atas dua komponen yaitu bahan dan alat. Bahan sering disebut perangkat lunak (software), sedangkan alat disebut sebagai perangkat keras (hardware). Dengan demikian, media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.
Model pembelajaran yang di gunakan pada simulasi ini adalah projek based learning . Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Media pembelajaran “kincipa” adalah media pembelajaran berbentuk seperti kincir air yang cara memainkannya adalah dengan cara di putar. Di bagian yang akan di putar sudah terdapat soal yang harus di jawab oleh siswa melalui diskusi kelompok. KINCIPA adalah media yang cocok di gunakan dalam materi suhu dan kalor, selain penggunaannya yang mudah, media KINCIPA ini didesain dengan kombinasi warna gelap dan cerah sehingga membuat siswa tertarik pada media pembelajaran dan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam belajar karena adanya media pembelajaran. Cara kerja nya yaitu peserta didik di bagi menjadi. 2 kelompok kemudian guru memerintahkan perwakilan kelompok maju ke depan secara bergantian dan memutar kincir, di bagian bawah (depan) sudah ada lubang untuk mengetahui pertanyaan apa yang di dapat, jika sudah peserta didik mendiskusikan jawaban lalu menyampaikan jawabannya.
Media kedua yang digunakan dalam pembelajaran suhu dan kalor yaitu media “Papinpa” atau bisa di sebut Papan Spin IPA. Papan Spin IPA ini dilengkapi dengan 3 gelas, untuk gelas pertama isinya adalah pertanyaan bentuk pilihan ganda, kemudian gelas kedua isinya adalah pertanyaan essay dan gelas ketiga isinya adalah gambar yang nantinya gambar tersebut harus dijelaskan isinya apa saja.
Papan Spin IPA adalah media yang digunakan dengan cara diputar di bagian spinnya, angka yang tertunjuk anak panah adalah angka yang kita dapat. Misal kita memutar spin dan mendapat angka nomer dua, maka tantangan yang kita dapat adalah menjawab soal berbentuk essay. Sama seperti media Kincipa tadi, peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok dan guru memerintahkan perwakilan kelompok untuk memutar spin
Manfaat dari adanya media pembelajaran bagi siswa diantaranya;
- Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
- Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
Dengan demikian, media pembelajaran sangat penting untuk membantu proses belajar dan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.