Oleh: Dheliana Suwardi
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Minat dan motivasi belajar yang tinggi adalah faktor penting dalam kesuksesan pendidikan siswa. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan, khususnya saat mempelajari materi bagian-bagian tumbuhan, penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif.
Salah satu metode yang efektif adalah pembelajaran melalui demonstrasi. Artikel ini akan membahas pentingnya pembelajaran demonstrasi dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa Kelas 4 Sekolah Dasar (SD) dalam mempelajari materi bagian-bagian tumbuhan.
Pembelajaran IPA tidak terlepas dari lingkungan alam yang beragam tersebut siswa dapat berinteraksi dengan alam secara langsung. Simulasi pembelajaran dilakukan setelah siswa menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk mengisi kegiatan mereka dengan belajar bersama. Pembelajaran yang dilakukan terdiri atas 4 pertemuan dengan metode dan model pembelajaran yang berbeda agar siswa tidak merasa bosan.
Pada pertemuan pertama, pembelajaran dilakukan di luar ruangan tepatnya di halaman rumah dengan maksud agar siswa tidak jenuh jika terus belajar di dalam ruangan. Pembelajaran kali ini menggunakan metode demonstrasi dimana peran lingkungan alam sangat membantu proses pembelajaran demonstrasi, karena siswa dapat melihat tumbuhan secara langsung.
Hal ini membantu meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu mereka mengenai tumbuhan yang ada di sekitarnya. Pembelajaran demonstrasi memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan dan mengamati secara langsung objek yang sedang dipelajari.
Siswa dapat melihat, menyentuh, dan mencium bagian-bagian tumbuhan, seperti bunga, akar, batang, dan daun. Hal ini membantu merangsang indra siswa dan membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan dan nyata. Dengan merasakan langsung, siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
Melalui pengalaman belajar ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa, tetapi juga membangun keterampilan pengamatan, keterampilan eksplorasi, dan pemecahan masalah. Lalu pada pertemuan kedua dan ketiga, materi pembelajaran masih sama yaitu bagian-bagian tumbuhan namun kali ini menggunakan media pembelajaran berupa Kartu Truth or Dare.
Kartu ini adalah media pembelajaran yang berisi pertanyaan dan tantangan terkait materi bagian-bagian tumbuhan. Kartu dimainkan secara berkelompok, dimana pada pembelajaran ini terdapat 2 kelompok yang sangat antusias untuk melakukan permainan Kartu Truth or Dare.
Kemudian untuk pertemuan keempat, menggunakan model pembelajaran Project and Eksplorasi. Langkah pembelajaran mulai dari siswa menyebutkan bagian-bagian tumbuhan dan menjelaskan fungsi setiap bagian kepada siswa lain. Siswa yang tidak sedang menjelaskan tidak hanya mendengarkan namun harus memberikan tanggapan apabila ada penjelasan yang kurang tepat namun dengan cara yang tertib. Setelah penjelasan selesai dilakukan, siswa diberikan tugas untuk membuat tumbuhan dari kertas origami sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing.
Dari kegiatan simulasi pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengalaman langsung yang diperoleh melalui pembelajaran di luar ruangan memberikan pengalaman belajar yang mendalam. Siswa dapat mengamati, menyentuh, dan merasakan fenomena alam secara langsung, yang meningkatkan pemahaman mereka. Hal ini membantu siswa mengembangkan minat yang lebih besar terhadap Ilmu Pengetahuan Alam, pemahaman yang mendalam, dan apresiasi terhadap keanekaragaman alam di sekitar mereka.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.