
Oleh: Septi Wahyu Anggraeni
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Simulasi bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa, sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan. Dengan adanya bimbingan belajar, siswa mendapatkan ilmu tambahan yang dimana belum diajarkan di sekolah. Bimbingan belajar tidak harus selalu dengan materi, bisa dengan suatu media pembelajaran bisa juga dengan melakukan kegiatan ice breaking bernyanyi atau melakukan tepuk, seperti tepuk semangat atau tepuk konsentrasi siswa tidak merasa bosan dengan materi yang di pelajari.
Simulasi pembelajaran bimbel IPA dilakukan selama 4 kali pertemuan, simulasi tersebut dilaksanakan di Desa Seren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Simulasi bimbel ini melibatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD) Kelas 6 berjumlah 5 anak yang terdiri atas Yumna, Okta, Vanda, Alta, dan Salsa. Simulasi ini dilakukan dengan bantuan alat peraga pop up book.
Simulasi bimbel pada pertemuan pertama, saya melakukan pembukaan dengan salam, perkenalan kepada anak-anak SD, melakukan doa sebelum belajar, melakukan ice breaking dengan melakukan tepuk semangat secara bersama-sama, selain itu saya juga memberikan cerita dengan memotivasi siswa untuk menambah semangat belajar.
Kemudian masuk ke inti pembelajaran di sini saya menjelaskan materi tentang energi dan perpindahan energi. Saya menjelaskan tentang pengertian apa itu energi? apa saja macam-macam energi? Apa sifat-sifat energi? Selain itu saya juga menjelaskan tentang apa itu perindahan energi? Apa saja contoh perpindahan energi listrik menjadi panas? Apa saja contoh perpindahan energi listrik menjadi gerak? Terakhir apa saja contoh perpindahan energi listrik menjadi cahaya.
Selain itu saya bertanya kepada anak SD bagaimana cara menghemat energi sehari-hari? Kemudian Alta menjawab ”Mematikan lampu jika sudah selesai dipakai.” Selain itu Okta juga menjawab ”Mematikan keran kamar mandi jika sudah tidak dipakai lagi.”
Selanjutnya kita melakukan refleksi dengan menyimpulkan apa yang kita pelajari pada pertemuan pertama ini. Kemudian kita melakukan doa bersama-sama.
Simulasi bimbel pada pertemuan kedua, saya melakukan pembukaan dengan salam, tanya kabar, berdoa, presensi, ice breaking dengan bernyanyi ibu jari, dan setelah itu saya memberikan cerita berupa motivasi kepada anak-anak SD.
Kemudian masuk ke dalam inti pembelajaran di sini saya mejelaskan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini yaitu perkenalan alat peraga pop up book. Saya menunjukan alat pop up book tersebut kepada anak-anak lalu mereka mengamatinya dan ada salah satu diantara mereka yang bertanya “Itu dibuat dari apa pop up booknya Mbak?” Lalu saya menjawab ”Terbuat dari kardus yang sudah tidak dipakai.” Setelah itu saya menjelaskan mengenai isi materi yang ada di dalam pop up book, gambar-gambar yang ada di dalamnya. Selain itu saya juga menjelaskan kegunaan halaman-halaman pop up book untuk apa. Setelah semuanya sudah memahami tentang perkenalan alat peraga kita refleksi meyimpulkan apa yang kita pelajari pada pertemuan hari ini. Setelah itu kita melakukan doa sama-sama.
Simulasi bimbel pertemuan ketiga, saya melakukan pembukaan dengan salam, tanya kabar, tanya makan apa belum, melakukan berdoa, presensi, memberikan cerita berupa motivasi, ice breaking dengan tepuk konsentrasi, supaya kosentrasi jika akan memulai pelajaran.
Kemudian masuk ke dalam inti pembeajaran di sini saya menjelaskan materi yang akan di pelajari pada pertemuan ketiga ini yaitu cara memperagakan alat peraga pop up book. Saya memberi contoh kepada anak-anak cara memperagakan pop up book tersebut. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya, mencontohkan cara membuka halaman-halaman pada alat tersebut, menjelaskan isi yang ada di dalam pop up tersebut, setelah itu saya meminta anak-anak untuk praktik satu-satu cara menggunakan pop up book dengan baik, dan meminta anak-anak untuk menjelaskan satu-satu apa saja isi halaman-halaman dari pop up tersebut sesuai materi pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama.
Selanjutnya saya menjelaskan pada anak-anak mengenai kekurang dan kelebihan pada pop up book tersebut. Lalu saya melakukan refleksi kepada anak- anak untuk dapat menyimpulkan apa yang dipelajari pada pertemuan ketiga ini. Kemudian saya bertanya apakah sudah paham materi apa belum dengan materi hari ini. Jika sudah paham, setelah itu saya menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan terakhir besok yaitu evaluasi. Setelah itu saya meminta anak-anak untuk belajar di rumah. Kemudian Saya meminta anak-anak untuk menutup pembelajaran dengan berdoa, dan salam.
Simulasi bimbel pertemuan keempat atau terakhir, saya awali dengan salam, tanya kabar, tanya apakah masih semangat atau tidak untuk mengikuti pembelajaran terakhir. Kemudian melakukan doa untuk memulai pembelajaran, melakukan presensi, memberikan motivasi dengan cerita lalu menyimpulkan apa yang dapat kita ambil dari cerita tersebut. Kemudian melakukan ice breaking sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya saya menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu evaluasi.
Di sini saya melakukan evaluasi tes tertulis kepada anak-anak untuk menguji kemampuannya salama pertemuan dari awal sampai akhir. Saya membagi soal pilihan ganda kepada anak-anak, kemudian saya memberi waktu anak-anak untuk menjawab soal-soal tersebut. Setelah selesai lalu mencocokkan soal tersebut secara bersama-sama. Saya menanyakan benar berapa kepada anak-anak. Selanjutnya saya menyuruh anak yang mendapatkan salah terbanyak untuk semangat belajar. Saya juga menyemangati anak-anak harus rajin belajar supaya di sekolah mendapat nilai yang baik dan tidak boleh malas-malas bisa membagi waktu main. Setelah itu kita refleksi dengan mengulas materi yang dipelajari dari pertemuan awal sampai akhir ini. Kemudian menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.(*)
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
