
Oleh: Dede Widiawati
Dosen Pembimbing: Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Media Kotak Sifat Cahaya (KOSIFACAY) adalah kombinasi antara pendidikan dan hiburan. Konsep ini menggabungkan elemen-elemen pembelajaran dengan nuansa hiburan untuk membuat pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan. Media Kosifacay ini bertujuan untuk menggabungkan aspek pendidikan dengan hiburan yang memikat minat audiens, terutama pada peserta didik.
Salah satu keunggulan utama dari media Kosifacay adalah daya tariknya yang tinggi dengan memadukan elemen gambar animasi. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik daya tarik peserta didik lebih termotivasi untuk terlibat langsung.
Secara keseluruhan, media Kosifacay merupakan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran dengan menggunakan media yang dapat memfasilitasi pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, meningkatkan motivasi siswa, dan membantu dalam pengembangan keterampilan kognitif dan motorik.

Media Kosifacay ini kepanjangan dari Kotak Sifat Cahaya yang merupakan media yang terdiri dari beberapa percobaan. Cara melakukan percobaan ini cukup mudah di mana guru dapat membentuk kelompok untuk tiap kelompoknya melakukan percobaan secara bergantian dan kelompok lain ikut mengamati. Selanjutnya jika percobaan pertama telah selesai dilakukan begitupun seterusnya sampai semua percobaan selesai dilakukan semua siswa diberikan soal evaluasi.
Hasil dari simulasi pembelajaran yang telah dilakukan di MI Imam Puro Sutoragan tepatnya di Desa Sutoragan, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melibatkan peserta didik kelas 5 bernama Satria, Kuni, Labiibah, Adam, Guntur dan Khabibah, selama 4 kali pertemuan dengan setiap pertemuan menggunakan media Kosifacay. Pertemuan pertama saya selaku pengajar mengajak peserta didik untuk melihat dan mengamati sekitar cahaya dan menyebutkan sumber cahaya yang ada di Bumi. Pada pertemuan ini fokus untuk mengenalkan tentang pengertian cahaya dengan mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan bereksperimen mempelajari tentang sifat-sifat cahaya satu per satu dari sifat-sifat cahaya, terdapat 5 sifat cahaya kemudian membahas sifat cahaya yang pertama yaitu cahaya dapat merambat lurus. Peserta didik sangat antusias dan dapat memahami dengan baik.

Pertemuan kedua pengajar selanjutnya lebih fokus mengembangkan keterampilan peserta didik dengan melakukan percobaan yang kedua dan ketiga yaitu cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan.
Dalam pertemuan yang ketiga kita melakukan pembelajaran tentang sifat cahaya yang ketiga dan keempat tentang cahaya dapat diuraikan dan dapat menembus benda bening serta menyebutkan beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuaan keempat adalah pertemuan terakhir sehingga pengajar melakukan uji coba dengan menyuruh peserta didik untuk melakukan seluruh percobaan dari kelima sifat-sifat cahaya. Hasil dari percobaan tersebut cukup memuaskan sebab mereka rata-rata bisa melakukan percobaan dengan baik dan dapat menjelaskannya secara detail.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa peserta didik mampu memahami dan mempraktikan secara keseluruhan terkait materi sifat-sifat cahaya serta menyebutkan beberapa contoh aktivitas di sekitar yang sesuai dengan percobaan yang dilakukan peserta didik kemudian menjelaskannya dengan baik dan dapat dinilai kategori baik sekali. Pada saat pemberian evaluasi diberikan soal yang membuat peserta didik sedikit kurang memahami. Terdapat juga peserta didik yang sudah memahami soal. Selain itu, simulasi pembelajaran ini dapat menambah wawasan peserta didik serta memberikan kesempatan dalam melakukan beberapa percobaan. Dengan melakukan percobaan semacam ini peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat-sifat cahaya yang telah dilakukan dalam pembelajaran ini. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.