Purworejo | bagelenchannel.com – Sebuah Sidang Paripurna dengan agenda Pengusulan Pengangkatan dan Pengesahan Wakil Bupati Purworejo menjadi Bupati Purworejo Sisa Masa Jabatan 2021 – 2026 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., pada hari Rabu pagi tanggal 8 November 2023.
Sidang tersebut digelar di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. Said Romadhon, unsur Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Purworejo dan para Kepala Perangkat Daerah.
Dalam sidang itu DPRD Kabupaten Purworejo sepakat untuk mengusulkan pengangkatan dan pengesahan Hj. Yuli Hastuti, S.H., sebagai Bupati Purworejo secara definitif, ditandai dengan persetujuan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Purworejo yang hadir.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., mengucapkan rasa terima kasih dan menjelaskan bahwa terhitung sejak tanggal 3 November 2023, dirinya menggantikan tugas untuk meneruskan tampuk kepemimpinan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sebagai Pelaksana Tugas Bupati Purworejo.
Hal itu dilakukan menyusul pengunduran diri R.H. Agus Bastian S.E., M.M., sebagai Bupati Purworejo.
Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., menambahkan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 173 ayat (4) diamanatkan bahwa DPRD Kabupaten/Kota menyampaikan usulan pengangkatan dan pengesahan Wakil Bupati/Wakil Walikota menjadi Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Gubernur untuk diangkat dan disahkan sebagai Bupati/Walikota.
Sidang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., beserta para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, disaksikan secara langsung oleh Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., dan semua undangan yang hadir.
Untuk selanjutnya pada hari yang sama, Jabatan Bupati Purworejo diserahterimakan dari R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., kepada Hj. Yuli Hastuti, S.H., di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo.
Dalam kesempatan itu, R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., juga menyerahkan Buku Memori Jabatan kepada Hj. Yuli Hastuti, S.H. Tampak hadir dalam acara serah terima jabatan itu, Kepala Biro Pemerintahan OTDA dan Kerjasama yang mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si., Jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. Said Romadhon, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, dan Kepala Perangkat Daerah.
Sementara itu Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi dedikasi dan kinerja Bupati Purworejo R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., selama menjabat.
“Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Daerah, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setulus-tulusnya atas dedikasi dan kinerja keras Bapak Agus Bastian selama memimpin Kabupaten Purworejo,” ucapnya.
Dikatakan pula bahwa dirinya merasa sangat kehilangan atas pengunduran diri R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., sebagai Bupati Purworejo sebelum masa jabatannya berakhir.
Menurutnya, banyak capaian dan keberhasilan yang telah berhasil diraih. Meskipun masih ada kekurangan yang tentunya harus disempurnakan bersama.
Pada kesempatan itu Plt. Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., meminta untuk semua para Kepala Perangkat Daerah maupun seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat bekerja sama. Beliau mempunyai harapan dalam melanjutkan tugas untuk melanjutkan sisa masa jabatan.
Demikian pula halnya Kepala Biro Pemerintahan OTDA dan Kerjasama yang mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah, Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si., menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya terutama untuk Bupati Purworejo yang memimpin selama dua periode R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., atas pengabdian yang telah dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, dan berharap program pemerintah dapat dilanjutkan, terutama penanganan kemiskinan extrem dan penurunan kasus stunting, sebab dua hal itu saling berkaitan.
Secara terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setyabudi, saat ditemui di sela-sela kegiatan serah terima jabatan bupati itu mengatakan, bahwa DPRD Kabupaten Purworejo telah melaksanakan sidang paripurna untuk pengusulan dan pengangkatan Plt. Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H., menjadi Bupati definitif.
“Secara perundang – undangan kami DPRD Kabupaten Purworejo diberikan waktu 10 hari untuk mengusulkan Plt menjadi Bupati Definitif. Sehingga tadi sudah disepakati bersama melalui keputusan DPRD dalam rapat paripurna, hari ini kita akan segera kirim melalui PJ. Gubernur Jawa Tengah dan menunggu persetujuan dari Kemendagri,” kata Dion Agasi Setyabudi.
Dion Agasi Setyabudi berharap agar Yuli Hastuti dapat melanjutkan pekerjaan Bupati Purworejo untuk menyelesaikan rencana pembangunan jangka menengah atau visi misinya yang dahulu diusung, karena masih banyak capaian visi misinya yang belum tercapai, seperti angka kemiskinan, angka stunting, lalu pembangunan infrastruktur jalan menuju baik yang belum tercapai.
“lha ini, kita dorong bersama insyaallah harapan kami di waktu satu tahun ke depan, paling tidak bisa mendekati target yang telah diusung di dalam visi misi ketika dahulu kampanye,” ujarnya.
Menurutnya, untuk target infrastruktur jalan masih cukup jauh, dari target 90 persen yang diharapkan, masih mendekati angka 80 persen.
“Masih cukup berat tapi kita upayakan untuk mengejar melalui APBD tahun 2024. Karena hanya tersisa satu kali APBD untuk mengejar pencapaian target visi misi beliau. Jadi kita kejar juga angka kemiskinan di bawah angka 10 persen yang menjadi PR karena angka penurunan kemiskinannya belum signifikan, masih di bawah 1 persen, ini yang masih kita dorong semoga Yuli Hastuti bisa nencapai targetnya,” jelasnya.
Menanggapi hasil kinerja Agus Bastian selama menjabat bupati, tambah Dion Agasi Setyabudi, tentu ada positif dan negatifnya. Tak ada gading yang tak retak, tapi pihaknya mengapresiasi kinerja Agus Bastian selama ini.
“Kami obyektif, artinya beberapa aspek yang tidak tercapai ini, kita selalu obyektif dalam memberikan kritik maupun saran atau dorongan tentu ada plus minusnya. Ada beberapa hal pembangunan yang sudah berjalan baik ada juga hal-hal yang berjalan kurang baik, seperti aspek penurunan kemiskinan belum baik karena penurunya dimasa beliau tidak mencapai angka 1 persen, pembangunan infrastruktur belum mencapai target juga. Kita dorong bersama, tapi kita apresiasi dan saya kira tentu banyak hal baik yang sudah ditindaklanjuti,” pungkasnya.
(Widarto/Eko Mulyanto)