Salah satu topik diskusi yang menarik dalam konteks politik Indonesia adalah peran dan tanggapan Generasi Z dalam menghadapi pemilu. Menurut Kementerian Dalam Negeri, Generasi Z berpotensi menjadi pemilih terbesar pada Pemilu 2024 dan jumlahnya sekitar 68 juta orang. Namun apakah Generasi Z mempunyai minat dan partisipasi yang besar dalam pemilu? Tantangan dan peluang apa saja yang dihadapi Generasi Z dalam konteks politik?
Generasi Z, adalah kelompok usia produktif yang saat ini berperan penting dalam menentukan arah politik Indonesia, melontarkan argumentasi yang mendukung dan menentang partisipasi pada Pilpres 2024.
Dikutip dari salah satu pemberitaan,
“Seperti apa kriteria pemimpin yang mungkin Gen Z inginkan? Itu adalah pemimpin yang mendengarkan aspirasi kami,” kata Jocelyn saat diskusi Peran, Ekspektasi dan Partisipasi Kaum Muda dalam Pesta Demokrasi di Gedung KPU Jumat (09/12/2022).
Bagi yang pro, mereka menyadari perannya dalam pemerintahan dan partisipasi mereka dalam Pemilu 2024, yang sangat penting untuk memaksimalkan bonus demografi ini. Lantas partisipasi pemilih Generasi Z pada tahun 2024 akan memungkinkan terjadinya perubahan preferensi suara dan mempengaruhi hasil Pemilu Tahun 2024.
Sedangkan yang kontra, beberapa anggota Generasi Z percaya bahwa generasi yang lebih tua sering memandang rendah mereka, terutama dalam bidang politik, karena mereka dianggap tidak berpengalaman atau tahu segalanya. Hal ini membuat sebagian dari mereka kurang antusias untuk menjadi tuan rumah tantangan politik tahun 2024.
Selain itu, Generasi Z juga bergumul dengan kelemahan seperti kurang konsentrasi, tidak sabar, dan ketidakstabilan emosi. Generasi Z dan Milenial mewakili lebih dari 50% populasi dan akan menentukan arah politik pada tahun 2024.
Sebagai kesimpulan bisa dikatakan bahwa Generasi Z memiliki potensi besar untuk mempengaruhi Pilpres 2024 di Indonesia. Namun, mereka juga dihadapkan pada tantangan dan kekurangan tertentu. Penting bagi calon Presiden dan partai politik untuk mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan Generasi Z agar dapat memenangkan dukungan mereka dalam Pilpres 2024. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo :
1. Susilo Sekar Wangi (232180127/PGSD)
2. Malfa Fika Meilia (232180128/PGSD)
3. Annisa Nur Rohmah (232180129/PGSD)
4. Rizky Ramadhani (232180130/PGSD)
5. Anggi Silviana (232180131/PGSD)
Dosen Pengampu: Titi Anjarini, M.Pd.