Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dengan lebih dari 300 suku dan Bahasa yang berbeda. Sejarah panjang Indonesia telah dipengaruhi oleh berbagai budaya asing yang telah memainkan peran penting dalam membentuk kebudayaan yang ada saat ini.
Pengaruh budaya asing di Indonesia diantaranya yaitu:
- Pengaruh Hindu-Budha
- Masuknya pengaruh Hindu-Budha dari India pada aba ke-4 Masehi membawa perubahan signifikan dalam seni, arsitektur, sistem kepercayaan, dan sistem pemerintahan di Indonesia.
- Pengaruh Islam
- Islam masuk ke Indonesia pada abad ke – 13 Masehi dan membawa perubahan dalam budaya, seni, Bahasa, dan nilai-nilai masyarakat.
- Pengaruh Kolonialisme
- Penjajahan oleh Belanda, Portugis, Inggris, dan Spanyol membawa budaya Eropa ke Indonesia.
- Pengaruh Globalisasi
- Musik, Film, Makanan cepat saji, Modal dan Gaya hidup dari negara lain telah mempengaruhi pola piker dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
- Pengaruh Teknologi dan Media
- Perkembangan teknologi dan media massa dari luar negeri telah mengubah cara masyarakat Indonesia berkomunikasi, mengakses informasi, dan mengonsumsi budaya asing.
Pengaruh budaya asing terhadap kebudayaan Indonesia dalam era globalisasi memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah pertukaran budaya, pertumbuhan ekonomi, pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Sementara sisi negatifnya adalah ancaman terhadap identitas budaya lokal, kesenjangan sosisal dan nilai-nilai tradisional, ketergantungan dan dominasi budaya asing, konflik identitas dan perpecahan sosisal.
Untuk mengatasi pengaruh masuknya budaya asing terhadap kebudayaan Indonesia antara lain:
- Pendidikan dan Kesadaran Budaya. Memperkuat Pendidikan yang menghargai kekayaan budaya lokal dan mengajarkan nilai-nilai warisan budaya kepada generasi muda.
- Promosi Kebudayaan Lokal. Mengadakan festival budaya, pameran seni, pertunjukan tradisional, dan acara budaya lainnya untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya lokal.
- Pembatasan Atas Konten Budaya Asing. Menerapkan kebijakan yang membatasi konten budaya asing yang mungkin dapat merusak nilai-nilai tradisional atau menimbulkan dampak negatif pada indentitas budaya lokal.
- Pendekatan Selektif terhadap Teknologi. Memiliki sikap selektif terhadap teknologi dan media asing, serta lebih memilih dan mendukung penggunaan teknologi yang memperkuat dan mendukung budaya lokal.
- Dukungan terhadap Industri Kreatif Lokal. Memberikan dukungan kepada pelaku industry kreatif lokal seperti desainer, seniman, musisi, dan produsen lokal untuk menghasilkan karya-karya yang mencerminkan keunikan budaya Indonesia.
- Pengaturan Kebijakan yang Bijaksana. Menetapkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya lokal sambil tetap membuka diri terhadap pertukaran budaya yang positif.
- Kesadaran Konsumen. Produk lokal, baik dalam bidang seni, kerajianan tangan, makanan, atau industri lainnya.
- Pelestarian Tradisi dan Adat Istiadat. Aktif melestarikan tradisi, adat istiadat, Bahasa, dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
- Mengadapi Aspek Positif dari Budaya Asing. Memilih dan menghadapi aspek budaya asing yang positif dan bermanfaat bagi perkembangan masyarakat, sambal tetap mempertahankan identitas budaya lokal. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo
_____________________________________________________________________________________________________________
Kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo :
- Anugrah Yahya Pradata (232180105/PGSD)
- Nawang Tri Kuntari (232180107/PGSD)
- Lisandra Dila Evelina (232180108/PGSD)
- Balqis Meizianinda (232180111/PGSD)
- Irah Idayanti (232180115/PGSD)