Purworejo, 1 Februari 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR), Kelompok 03, menyelenggarakan pelatihan hidroponik guna pemanfaatan lahan sempit dari botol bekas.
Pada era modern saat ini yang mana semakin berkurangnya ketertarikan bertani atau bercocok tanam khususnya dikalangan anak muda, sehingga perlu diadakan penghijauan skala kecil di sekitar pemukiman. Salah satu cara untuk melakukan penghijauan yaitu dengan bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik. Khususnya untuk pelatihan hidroponik ini kami lakukan di Balai Desa Guyangan Kecamatan Loano karena untuk edukasi bercocok tanam dengan sistem hidroponik pada masyarakat Desa Guyangan.
Dengan adanya pelatihan hidroponik di Desa Guyangan, diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tata cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik di lingkungan Desa, dan dapat memberikan keuntungan dari hasil tanaman hidroponik baik dijual kepada masyarakat atau dinikmati sendiri.
Dalam edukasi menanam ini kita menggunakan sistem hidroponik, kemudian juga dilakukan edukasi tata cara merawat dan menjaga tumbuhan hidroponik.
Hasil dari pembuatan hidroponik dapat dikatakan kurang maksimal karena terdapat kendala dari aerator yang mana masyarakat belum banyak yang mempunyai aerator, dan untuk kendala yang sudah mempunyai aerator sendiri yaitu daya serap air kurang kuat karena kualitas aerator yang dibeli buruk alhasil air tidak dapat naik keatas dan harus dilakukan penyedotan selang secara manual.
Harapan dari kami yaitu dapat bantuan aerator dengan daya tinggi dari pihak pemerintah Desa Guyangan sehingga proses aliran air pada hidroponik berjalan dengan baik