Jakarta | bagelenchannel.com – Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., menyapa dan menemui para peserta mudik gratis asal Kabupaten Purworejo saat digelar acara pelepasan peserta mudik lebaran gratis, Sabtu (06/04/2024). Pelepasan 11.750 peserta mudik gratis asal Jawa Tengah itu dipusatkan di Museum Purna Bhakti Pertiwi kawasan TMII Jakarta dan dilepas secara simbolis oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Sebanyak 239 armada bus yang disiapkan untuk mengantar pemudik merupakan bantuan dari Pemprov Jawa Tengah, Bupati/Walikota Se-Jawa Tengah, Bank Jateng, PT Jasa Marga, BAZNAS Provinsi Jateng, PT Semen Gresik, Perum Perumnas, Pertamina dan Perkumpulan Perantau Jawa Tengah. Khusus Purworejo, kegiatan itu disukseskan dengan turut melibatkan berbagai komunitas di Purworejo. Yakni Pakuwojo, CPP, PWP, PKBP dan beberapa komunitas lainnya.
Dalam keterangannya usai menemui sejumlah pemudik, Bupati Yuli Hastuti mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Se-Jawa Tengah serta sejumlah pihak terkait dalam rangka mendukung program pemerintah. Khususnya dalam mengatasi dan mengurangi kemacetan serta kerawanan kecelakaan di jalan raya pada periode arus mudik lebaran 2024.
“Program mudik gratis ini dilaksanakan dengan harapan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain meringankan beban ongkos bagi pemudik, juga sebagai upaya mengurai kemacetan kendaraan dan mengurangi kerawanan kecelakaan di jalur mudik,” katanya didampingi Kabag Prokopim Setda Purworejo Anas Naryadi, S.H., M.M.
Dirinya mengungkapkan, jumlah warga perantauan asal Purworejo yang mengikuti mudik gratis berjumlah 250 peserta dengan menggunakan tujuh armada bus. Dengan adanya fasilitas mudik gratis ini dirinya berharap dapat menjadi sarana penawar rindu bagi masyarakat yang telah lama atau jarang pulang kampung karena harga tiket yang cukup mahal.
“Kami turut merasa senang melihat masyarakat asal Purworejo dapat merasakan mudik dan menikmati masa lebaran bersama keluarga. Insya Allah di tahun mendatang bisa terselenggara lagi, mungkin akan kita tambah lagi armadanya seperti harapan masyarakat,” imbuhnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh peserta mudik gratis agar tetap menjaga diri dan barang bawaannya masing-masing.
“Semoga selama perjalanan diberi kelancaran dan keselamatan, hingga sampai dikampung halaman berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M., menerangkan, bahwa program ini telah rutin dilakukan oleh Pemkab Purworejo setiap tahunnya. Namun sementara ini hanya berlaku untuk keberangkatan menuju daerah dan tidak sampai dengan kembali ke Jakarta.
“Untuk Kabupaten Purworejo mengirim tujuh armada bus, lima dari pemkab dan dua bantuan dari Bank Jateng. Jumlah armada naik dari tahun lalu yakni tiga armada bus. Anggaran untuk melaksanakan program ini sebesar Rp. 70 juta menggunakan APBD tahun 2024,” terang Fithri.
Namun Fithri berharap ke depannya tidak hanya Pemda yang menyediakan armada bus untuk kegiatan mudik gratis, tetapi juga ada kolaborasi dari pihak manapun yang dapat bergabung untuk memfasilitasi kegiatan ini. Tentunya harapan dari Bupati dan para pemudik untuk menambah armada bus di tahun berikutnya dapat terwujud, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pemudik.
“Ucapan terimakasih Pemkab Purworejo khususnya kepada Pakuwojo yang telah mengkoordinir dengan baik peserta mudik gratis tahun ini di wilayah Jabodetabek, sehingga dapat berjalan lancar pada saat kegiatan berlangsung,” tambah Fithri.
Ketua DPP Pakuwojo, Rendra Kusuma Wijaya, mewakili Paguyuban Purworejo menjelaskan bahwa antusias masyarakat perantauan Purworejo sangat besar. Hal itu terbukti setelah pengumuman mudik gratis, dalam hitungan jam ribuan warga antusias mendaftar.
“Baru tiga jam dibuka pendaftaran, sudah 1.300 orang yang mendaftar. Kami utamakan 250 pendaftar pertama dari komunitas dan masyarakat umum. Selebihnya masuk daftar tunggu, apabila ada warga yang mundur. Harapannya tahun depan dapat ditambah lagi armadanya. Jika bisa juga diadakan angkutan balik ke Jakarta,” ujar Rendra.
Salah satu pemudik, Tuyem (48), asal Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti mudik gratis ini. Dirinya merantau dari Kemayoran bersama suami dan satu orang anaknya, memilih mengikuti mudik gratis karena dapat menghemat ongkos perjalanan.
“Alhamdulillah setelah dua tahun tidak pulang kampung, sekarang bisa silaturahmi dengan keluarga. Terima kasih kepada Pemda Purworejo yang sudah mengadakan kegiatan mudik gratis, harapannya ke depan dapat terus diselenggarakan,” ujar Tuyem.
Hal serupa juga dirasakan oleh Maskur (40) pemudik asal Desa Bayan Kecamatan Bayan. Ini merupakan tahun kedua dirinya dapat mengikuti mudik gratis. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu meringankan biaya tiket bagi keluarganya yang berjumlah lima orang.
“Sudah dua kali ikut. Alhamdulillah dengan adanya ini dapat mengurangi biaya mudik. Sekarang tiket mahal, apalagi untuk lima orang. Harapannya bisa dapat terus ikut kegiatan ini,” harap Maskur.
(Eko Mulyanto)