
Seorang barista menyedu Kopi Seplawan (wid)
Kaligesing | bagelenchannel.com – Satu lagi destinasi unggulan Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bisa direkomendasikan kepada para wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara yang ingin melancong ke wilayah Kabupaten Purworejo.
Khususnya bagi para wisatawan pecinta kopi. Karena saat ini, warga masyarakat di sana sedang mengembangkan sebuah produk berupa Kopi Seplawan. Kopi tersebut merupakan produk kopi asli hasil perkebunan warga masyarakat Desa Wisata Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Kopi robusta itu memiliki rasa sangat khas, yaitu enak, wangi, sedikit pahit, namun muncul rasa manis serta sedikit asam. Rasa tersebut diklaim tak dijumpai di lain daerah, karena di masing-masing daerah kopi memiliki rasa yang berbeda atau memiliki rasa khas masing-masing.

Luar biasanya, menurut salah satu petani kopi Desa Wisata Donorejo Totok mengatakan, bahwa kopi asli asal Desa Wisata Donorejo masuk dalam kategori 15 kopi terbaik se-Indonesia.
“Hal itu saya ketahui saat saya bawa ke sebuah kontes kopi di Jakarta beberapa waktu lalu. Keistimewaan kopi asal Desa Wisata Donorejo adalah di tanam secara organik, karena dipupuk dengan pupuk kandang tidak menggunakan pupuk kimia. Selain rasanya luar biasa, kopi asli Desa Wisata Donorejo juga lebih aman untuk dikonsumsi,” katanya.
Kopi Seplawan itu sebenarnya sudah sejak lama ada dan ditanam oleh warga setempat. Namun mulai dikembangkan secara serius oleh petani sejak tanaman kopi mulai naik daun baru-baru ini.
Kopi Seplawan dikembangkan di atas lahan dataran tinggi Pegunungan Menoreh dengan ketinggian sekitar 700-750 meter di atas permukaan air laut. Untuk menjaga mutu para petani di sana hanya memanen kopi yang benar-benar sudah matang. Kopi ini kemudian disangrai dan digiling sampai mendapatkan serbuk kopi halus. Barulah kemudian diseduh dengan air panas yang baru saja mendidih.
Kopi seplawan akan jauh lebih nikmat jika diolah dengan cara yang benar, yakni dalam mensangrai kopi harus pas dan tidak boleh terlalu matang. Kemudian disaring menggunakan filter metode maupun drip metode, kemantapan kopi akan lebih dijamin terasa nikmat.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat Bupati Purworejo H. Agus Bastian, SE, MM, yang berkenan mencicipi Kopi Seplawan saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Menurut H. Agus Bastian, SE, MM, meski kopi lokal Purworejo namun dilihat dari sisi kualitasnya luar biasa. Bahkan H. Agus Bastian, SE, MM, yakin Kopi Seplawan asli Desa Wisata Donorejo akan mampu bersaing dengan kopi daerah lain dan siap mendunia.

Kopi Seplawan kini menjadi primadona baru bagi para penikmat kopi. Selain itu juga menjadi daya tarik tersendiri setelah desa yang berjuluk Desa Seribu Goa itu, menyajikan destinasi wisata yang semakin lengkap.
Hal itu akan semakin memanjakan para wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Donorejo. Betapa tidak berbagai obyek wisata dapat dinikmati oleh para wisatawan sekaligus dengan jarak yang tidak terlalu jauh, masih dalam lingkup satu wilayah Desa Wisata Donorejo.
Baca juga: Pesona Goa Seplawan Tawarkan Dua Panorama Menawan
Seperti Goa Seplawan, Curug Kembar Mayang, Goa Nguwik, Curuk Ngipik Kembar, Goa Tegoguwo, Sumur Tega Asih, Agrowisata Segepak, dan Puncak Gunung Jepati. Selian kopi para wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas Kecamatan Kaligesing lainnya, seperti dawet goreng dan gembel. Saat memasuki musim buah para wisatawan juga bisa menikmati buah manggis, durian, langsep, dan duku. (Widarto)