Purworejo | bagelenchannel.com – Indonesia berduka, itulah ungkapan yang disampaikan oleh berbagai unsur dari Jajaran Forkopimda Kabupaten Purworejo, para tokoh masyarakat, tokoh budaya dan tokoh lintas agama di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka juga menyampaikan pernyataan sikap dan mengutuk keras atas tragedi kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua dan aksi terror bom di Jawa Timur.
Pernyataan tersebut diikrarkan di halaman Makodim 0708 Purworejo, Senin (14/05/2018). Ikut hadir dalam pernyataan sikap itu Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim, SH, MSi, Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK, Sekda Kabupaten Purworejo Drs. Said Romadhon, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Luhur Pambudi, Kasi Intelejen Kejari Purworejo Ari Wibowo, Kepala Kesbangpol Kabupaten Purworejo Bambang Gatot Seno Aji serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh budaya, dan tokoh lintas agama. Mereka bersatu padu melawan terorisme.
Dalam pernyataannya Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim, SH, MSi, menyampaikan bahwa terkait dengan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya pada tanggal 13 Mei 2018, ia bersama pejabat dan tokoh Purworejo bermaksud menyatukan visi, menyatukan langkah dan perbuatan untuk melawan segala bentuk terror.
“Kami menyatukan visi, menyatukan langkah dan perbuatan untuk melawan segala bentuk terror, jangan sampai terorisme masuk ke wilayah Purworejo,” katanya.
Sementara itu Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK, menyampaikan rasa terima kasihnya dan mendukung sepenuhnya atas aksi solidaritas yang dilakukan oleh berbagai pihak, terkait gugurnya pahlawan Polri pada insiden di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua dan insiden teror bom lainnya.
“Aksi yang saat ini kita laksanakan bersama, merupakan wujud komitmen kita dalam memerangi aksi kejahatan terorisme, yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Purworejo,” katanya.
Lebih jauh Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Purworejo untuk menolak dan mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme, seperti yang diketahui bersama dari beberapa media telah terjadi kembali 3 (tiga) aksi teror di wilayah Surabaya, Jawa Timur yang telah memakan korban.
“Marilah kita mendoakan bersama agar arwah para korban diterima di sisi-Nya,” ajaknya.
Pada kesempatan itu Kapolres Purworejo juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Purworejo agar tetap tenang dan menahan diri serta meningkatkan kehidupan bertoleransi antar umat seagaman, antar umat beragama dan jangan mudah terprovokasi oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.
“Dukunglah Polri sebagai aparat penegak hukum dalam menindak tegas para pelaku yang melakukan Aksi teror, saya juga meminta kepada seluruh masyarakat agar memberikan informasi sekecil apapun tentang kegiatan radikalisme dan teror untuk menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Purworejo, tetap terjaga dengan baik,” paparnya.
Dalam pernyataan sikap itu, terdapat empat point yang disampaikan secara serentak oleh para pejabat dan tokoh. Pertama, Masyarakat Kabupaten Purworejo secara tegas menolak segala bentuk terorisme dan radikalisme. Kedua, turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap seluruh korban di surabaya. Ketiga, mengutuk dengan keras perbuatan terorisme yang tidak berkemanusiaan yang terjadi di Surabaya. Keempat, mendukung pelaksanaan ibadah yang aman bagi semua agama di Kabupaten Purworejo. (Widarto)