
Yogyakarta | bagelenchannel.com – Puluhan lukisan hasil karya seniman Yogyakarta, yang menggambarkan ciri khas Bagelen dipamerkan ke turis mancanegara yang datang di Via Via Yogyakarta. Lukisan itu dipamerkan guna mengenalkan potensi wisata alternatif Bagelen kepada masyarakat dunia melalui turis mancanegara yang datang di Via Via Yogyakarta. Pameran itu dibuka sejak Sabtu (30/6/2018) malam, hingga bulan September 2018 mendatang. Pameran itu sendiri dibuka oleh Direktur Via via, Sri pujiati, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Tokoh masyarakat Bagelen dan sejumlah seniman asal Bagelen.
Pembukaan pameran tampak berlangsung meriah, dengan ditampilkanya seni kuda kepang hasil kolaborasi antara seniman Yogyakarta dan penari dari Komunitas seni Kuda Kepang Aswahita Bagelen. Tak hanya para seniman yang tampil dalam acara itu, sejumlah turis mancanegara yang hadir turut serta ikut menari bersama seniman. Acara bertambah semarak saat seniman Yogyakarta secara piawai memainkan musik tradisional yang dibuat dari bahan bekas, dan penari kuda kepang yang menarik apik ditengah kerumunan wisatawan.
Direktur Via Via Yogyakarta, Sri Pujiati, saat ditemui di lokasi acara menjelaskan, pameran yang digelar oleh Via Via Yogyakarta di cafe Via Via Yogyakarta itu, merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan para seniman Yogyakarta yang datang di Bagelen pada beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya kalau kita kembali kepada kegiatan kami beberapa waktu lalu di wilayah Bagelen, kami ingin mengenalkan pariwisata alternatif di masyarakat Bagelen yaitu kami membawa seniman Yogyakarta ke wilayah Bagelen untuk menggelar kegiatan melukis mural pada dinding dinding rumah warga. Karena para seniman itu melukis tentang ciri khas Bagelen maka hasil lukisan ciri khas Bagelen itu pula kami bawa ke cafe Via Via di Yogyakarta ini,” jelasnya.
Dikatakan, pameran itu sengaja digelar di cafe Via Via, sebagai salah satu bentuk promosi potensi wisata alternatif yang ada di Bagelen.
“Yaitu kami memang akan memperkenalkan pariwisata alternatif itu kepada masyarakat luas atau turis manca negara yang datang di Via Via Yogyakarta ini. Dimana kami akan mengenalkan bahwa seni hasil seniman itu tidak hanya dilakukan di kanvas saja namun juga bisa dilakukan di dinding-dinding rumah penduduk seperti yang sudah ada di Bagelen,” terangnya.
Menurutya, fungsi pariwisata itu sangat penting, selain mendatangkan hasil pemasukan, juga salah satunya adalah melestarikan budaya.
“Dan diharapkan masyarakat Bagelen sadar akan pelestarian budaya itu. Kami juga berharap, masyarakat siap menyongsong wisata altenatif itu, apalagi setelah bandara Kulonprogo jadi, maka akan banyak turis mancanegara datang di wilayah Bagelen,” harapnya.
(Widarto)