Purworejo | bagelenchannel.com – Bupati Purworejo, H Agus Bastian, SE, MM., bersama Wakil Bupati Yuli Hastuti, SH ditemani muspika kecamatan Purworejo meresmikan pembangunan jembatan gantung Al Ma’mur di dusun Ngemplak desa Sidomulyo kecamatan Purworejo, pada rabu (21/3/2018).
Peresmian itu ditandai dengan doa bersama, pemotongan tumeng, penandatangan prasasti penyerahan cendera mata serta pemotongan pita pada jembatan yang dibarengkan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh masyarakat dusun ngemplak.
Fasilitator pembangunan jembatan gantung Jawa Tengah, Yogo Triyanto Lugito, saat dimintai keterangan menjelaskan, jembatan yang dibangun ini merupakan jembatan yang ke sepuluh yang dibangun oleh Mr. Toni di wilayah Purworejo.
“Kami bergerak membangun jembatan gantung ini sejak tahun 2013, yang pertama kali dibangun di desa Boro Wetan, desa Bapangsari, Tangkisan, Pekutan, Pucang Agung, Rebug, Sawangan hingga di desa Sidomulyo ini,” ungkapnya.
Baca juga: Jembatan Miliaran Dambaan Warga Loano Akan Segera Terwujud
Dijelaskan, jembatan itu dibangan menggunakan sejumlah bahan plat baja, yang didatangkan dari hasil bantuan negara swis melalui Mr. Toni,
“Jembatan ini dijamin bisa bertahan hingga sampai 50 tahun, asal warga masyarakat setempat ini bisa merawatnya setiap tahun, baik dengan pengecatan, pengencangan skrub, baut atau lainya, sebagai bentuk antisipati kawat lepas dan membuat jatuh bagi warga yang lewat” ujarnya.
Menurutnya, jembatan itu mampu dilewati dengan kekuatan 100 orang lebih atau tiga kali masyarakat yang memenuhi jembatan. Namun demikian pihaknya berharap jembatan itu jangan dimanfaatkan seperti yang demikian, atau mobilisasi melalui jembatan itu tapi jembatan dilalui satu persatu secara bergantian sehingga akan lebih awet.
“Di Purworejo sebenarnya masih banyak lokasi yang ingin dibangun menggunakan jembatan gantung ini. Dan kami harus mencari lokasi di kabupaten lain dulu yang lebih membutuhkan, karena kabupaten purworejo sudah mendapatkan bantuan terbanyak yaitu dengan jumlah 10 jembatan, dari 78 jembatan yang dibangun diseluruh indonesia,” katanya.
Disampaikan, Mr. Toni sebenarnya adalah warga biasa dan hanya sebagai pekerja sosial serta tidak memiliki perusahaan. Dan oleh perusahaan lain ini kemudian memberikan pekerjaan pembangunan jembatan gantung kepada Mr. Toni.
“Artinya barang barang bahan bangunan jembatan ini seperti plat baja yang didatangkan dari swiss ditampung di daerah bogor di tempat fasilitator nasional yaitu Pak Sujana lalu didistribusikan ke daerah yang akan dibangun jembatan,” lanjutnya.
Baca juga: Puluhan Tahun Menunggu, Warga Sidomulyo Akhirnya Punya Jembatan Gantung
Pihaknya berharap jembatan ini bisa mendekatkan masyarakat kepada pelayanan, perekonomian, kesehatan dan pada keamanan yang artinya adalah masyarakat yang mau ke kota, ke pasar, ke sekolah dan rumah sakit yang tadinya jauh memutar saat ini menjadi dekat.
Jembatan ini sendiri menghabiskan anggaran kurang lebih 1,5 miliyar ditambah syawadaya masyarakat sekitar 250 juta. (Widarto)