
Purworejo (BC)-Lokasi bekas pasar darurat di Terminal Non Bus Tipe C Kongsi Purworejo, Jawa Tengah, kini menyisakan pemandangan kumuh sejak ditinggalkan pedagang, tanggal 21 Februari 2018 lalu. Menyusul mulai dioperasikannya bangunan Pasar Baledono yang baru di Jl. Jenderal Ahmad Yani Purworejo. Dari hasil pantauan Tim Bagelen Channel di lokasi tersebut hari ini, Jumat (02/03/2018) masih terdapat puing-puing bekas bangunan pasar darurat ditumpuk di beberapa sudut terminal. Selain itu sampah juga terlihat berserakan di beberapa tempat.
Kondisi tadi cukup mengganggu kenyamanan para penumpang serta warga yang melintasi tempat itu. Bahkan di beberapa bagian juga terdapat lubang cukup dalam bekas sumur yang ambrol. Meski telah diberi rambu-rambu namun keberadaannya cukup membahayakan, utamanya pada malam hari. Dikhawatirkan lubang tadi akan menyebabkan kecelakaan, terperosok ke dalam lubang saat melewati lokasi tersebut.
Baca juga: Pasar Baledono Rencananya Akan Diresmikan Presiden Jokowi
Melihat kumuhnya areal Terminal Non Bus Tipe C Kongsi petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo, bersama dengan Komunitas Pedagang Kongsi terus berupaya untuk membersihkan puing-puing sisa bangunan pasar darurat dan sampah secara bertahap. Mereka bergotong royong membersihkan tempat itu di saat kondisi telah sepi dari lalu lalang angkutan kota dan angkutan pedesaan.
Seorang pedagang Kongsi bernama Aspiyatun (55), mengatakan bahwa gotong royong kebersihan dilakukan setiap sore hari, yakni sekitar pukul 15.00 WIB sampai menjelang adzan Maghrib. “Gotong royong membersihkan areal Terminal Kongsi dilakukan secara bersama-sama antara paguyuban pedagang dengan petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo. Aksi bersih-bersih itu sudah dilakukan selama beberapa hari. Namun karena banyaknya sampah yang ada aksi bersih-bersih itu dilakukan secara bertahab,” katanya.
Baca juga: Pasar Baledono Purworejo Dari Jaman Ke Jaman
Hal itu juga dibenarkan oleh Koordinator Petugas Terminal Kongsi Juki Setyabudi, bahwa aksi bersih-bersih bersama komunitas Pedagang Kongsi sudah dilakukan beberapa kali. Pelaksanaannya dilakukan pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB sampai menjelang adzan Maghrib. “Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu lalu lalang angkutan umum, serta orang yang melintas. Harapan saya agar areal Terminal Kongsi segera bersih dan nyaman bagi para penumpang,” ujarnya. (Widarto/Eko Mulyanto)
https://www.youtube.com/watch?v=lv_BME9fS3Q&t=12s