
Bupati Purworejo H Agus Bastian, SE, MM, lakukan Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kelas C (wid)
Banyuurip | bagelenchannel.com – Pembangunan Rumah Sakit Kelas C bukan hanya atas pertimbangan tersedianya tempat atau anggaran. Lebih dari itu, Rumah Sakit kelas C memang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat mengingat keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Tjitrowardojo Purworejo, saat ini sudah tidak lagi ideal untuk menampung banyaknya pasien.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Purworejo H Agus Bastian, SE, MM, saat melakukan Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kelas C di Jalan Soekarno-Hatta, masuk Kelurahan Boro Kulon, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (11/05/2018) sore.
Bupati berharap dengan adanya Rumah Sakit Tipe C itu, nantinya akan menjadi salah satu fasilitas kesehatan, yang melayani kebutuhan warga masyarakat Kabupaten Purworejo dan sekitarnya.
Pembangunan Rumah Sakit kelas C juga disesuaikan dengan rencana adanya bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta.
“Meskipun bertipe C, namun desainnya dibuat sebaik mungkin dan kekinian didukung dengan peralatan medis yang canggih dan modern,” katanya.

“Rumah Sakit ini akan memberikan pelayanan kesehatan kekinian, tidak lagi seperti pelayanan kesehatan yang sudah-sudah. Bahkan, kita desain ada salah satu kamar atau ruangan president suite yang dapat digunakan untuk melayani pejabat negara khusus jika sewaktu waktu mendapatkan penanganan kesehatan saat berkunjung ke Kabupaten Purworejo,” jelasnya.
Nantinya, selain penyakit umum, Rumah Sakit kelas C akan melayani pengobatan penyakit-penyakit khusus, seperti mata dan stroke.
Diharapkan Rumah Sakit dapat mulai beroperasi pada tahun 2019 dan menjadi Rumah Sakit rujukan terpercaya bagi warga masyarakat Kabupaten Purworejo serta wilayah Kedu bagian selatan dan Kulonprogo bagian barat.
“Saya tidak ingin terlalu lama. Jadi begitu tahap pertama selesai langsung dilanjutkan tahap kedua pada tahun 2019 dan dapat beroperasi,” tegasnya.
(Widarto)