Bagelen | bagelenchannel.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, setidaknya itulah yang dirasakan oleh para penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Bagelen dan sekitarnya. Mereka di bulan suci ini mendapat perhatian khusus dari Komunitas Persaudaraan Warga Bagelen (PWB) untuk mengikuti Pelatihan Produksi Pembuatan Kue Kering.
Sedikitnya terdapat 20 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan yang digelar di Sekretariat Komunitas Persaudaraan Warga Bagelen (PWB) di Jalan Raya Purworejo-Yogyakarta Kilometer 11,5, masuk wilayah Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, baru-baru ini. Para penyandang disabilitas itu sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan.
Menurut keterangan Ketua PWB Prajoko mengatakan bahwa Pelatihan Produksi Pembuatan Kue Kering itu merupakan bentuk kepedulian PWB terhadap para penyandang disabilitas. Selain itu bertujuan untuk memberikan bekal keahlian, motivasi dan bimbingan kepada para kaum difabel. Sehingga ke depan mereka akan bisa mandiri dan akan mampu memproduksi sendiri kue-kue dengan standart kualitas bagus dan layak untuk dipasarkan.
“Mereka diberikan pelatihan untuk membuat berbagai kue. Seperti roti manis, roti tawar, brownis, kemudian nastar. Khusus hari ini kita produksi kue kering nastar, castengel, putri salju, kue kacang, sama kue coklat,” katanya.
Pelatihan itu menurut Prajoko momentnya sangat tepat, setidaknya sebelum Hari Raya Idul Fitri mereka bisa produksi sendiri dan bisa untuk dijual. Minimal dalam waktu dekat ini mereka bisa memproduksi kue sendiri untuk memenuhi kebutuhan kue selama Lebaran di rumah mereka masing-masing.
Namun demikian untuk memberikan motivasi lebih, Prajoko mengatakan kue-kue hasil produksi para penyandang difabel itu akan dijual dan akan digunakan sebagai snack dalam acara silaturahim dan halal bihalal PWB, yang rencananya akan digelar pada hari ke-7 Lebaran mendatang.
“Dalam acara tersebut kami rencananya juga akan mendatangkan seorang difabel bernama Bu Paini, seorang pengusaha di Jakarta yang telah mampu mendidik serta mengkaryakan 60 orang,” tambahnya.
Disebutkan pula bahwa sebelumnya PWB juga pernah melatih setidaknya 40 orang penyandang disabilitas yang berasal dari 9 kecamatan di wilayah Kabupaten Purworejo untuk Produksi Pembuatan Kue Kering.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini untuk melatih teman-teman difabel dalam memproduksi kue. Harapan saya ke depan teman-teman difabel ini akan terus kita support agar mampu membuat perusahaan roti sendiri di wilayah Bagelen atau Purworejo guna mensuplai kebutuhan kue lokal. Sebab selama ini kebutuhan tersebut disuplai dari luar Purworejo,” ujarnya.
Sementara itu Pembina Komunitas Persaudaraan Warga Bagelen (PWB) Dandung Danadi, SS, menyatakan sangat mendukung adanya kegiatan Pelatihan Produksi Pembuatan Kue Kering, yang ditujukan kepada para penyandang disabilitas.
Ia berharap agar ke depan dari berbagai pelatihan yang sudah digelar bisa memicu dan memacu untuk kemandirian. Pihaknya berkomitment untuk terus berupaya agar bisa membantu, paling tidak memfasilitasi mereka sesuai dengan aspirasi yang masuk dari para penyandang disabilitas tersebut. (Widarto)